PIS Perbaharui Teknologi dan Sarana Fasilitas Kapal Gamsunoro
PT Pertamina International Shipping (PIS) telah memperbaharui teknologi dan sarana fasilitas kapal Gamsunoro di Pelabuhan Tuzla, Turki. Proses docking itu dilakukan untuk mempersiapkan Gamsunoro sebelum berlayar melintasi Terusan Panama menuju Amerika Serikat.
Pjs Corporate Secretary PIS Vega Pita mengatakan, proses docking merupakan perawatan rutin yang dilakukan setiap 5 tahun untuk memelihara lambung kapal, machine overhaul, dan ballast water treatment system upgrade. Saat ini, PIS memiliki 102 kapal yang menjadi andalan dalam mendistribusikan energi, yang mana salah satunya yakni kapal Gamsunoro.
Karena itu, kata Vega, setelah proses docking selesai, kapal tersebut akan menjalani sea trial sebelum lanjut berlayar ke perairan Amerika Serikat. “Kami selalu percaya pemeliharaan kapal merupakan salah satu langkah strategis dalam menjaga kepercayaan pasar terhadap layanan dan operasional PIS,” ujar Vega.
Selain itu, kata Vega, docking kapal Gamsunoro menjadi momentum dalam menyesuaikan fitur kapal untuk melintasi kawasan-kawasan tertentu. Penyesuaian fitur pada kapal pengangkut minyak mentah itu dilakukan untuk memenuhi regulasi baru yang berlaku saat melintasi Terusan Panama.
PIS, kata Vega, telah melayani lebih dari 60 rute internasional dan lebih dari 30 klien internasional dan memiliki 2 kantor perwakilan di Singapura dan Dubai. Dengan jangkauan itu, PIS berupaya membidik kapitalisasi pasar hingga US$ 8,9 miliar pada 2034.
Dari sisi kinerja, kata Vega, porsi pasar non-captive PIS mencapai 19,2% pada Semester I/2024. Dari angka itu, sebesar 80% diperoleh dari klien internasional.
“Pemeliharaan kapal Gamsunoro ini pada akhirnya akan mendukung upaya PIS dalam meningkatkan porsi pasar non-captive yang kini terus berkembang,” ujar Vega.
Kapal Gamsunoro, kata Vega, berhasil melintasi Laut Merah dan meneruskan pelayaran di Terusan Suez pada saat intensitas dan tensi geopolitik sedang memanas. Ketika itu, Gamsunoro sedang mengangkut kargo minyak mentah menuju perairan Amerika Serikat. Dengan adanya hal itu, kata Vega, PIS dinilai berhasil menunjukan keandalan armada, dan awak kapal di tengah tantangan internasional.