PLN Kerja Sama dengan 6 Lembaga Kembangkan SPKLU Bagian dari Strategi Kurangi Emisi Sektor Transportasi

PT PLN (Persero) bekerja sama dengan 6 mitra strategis untuk mengembangkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Kerja sama yang dibangun PLN merupakan kelanjutan penugasan dari pemerintah, dan tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023, dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2023.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, 6 lembaga yang menjadi mitra PLN dalam kerja sama itu adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Elnusa Tbk, PT Wirani Sons, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan International Council on Clean Transportation (ICCT). Percepatan pengembangan infrastruktur kendaraan listrik menjadi bagian dalam strategi pengurangan emisi di sektor transportasi.

Upaya itu, kata Darmawan, selaras dengan target pencapaian emisi nol bersih (NZE) pada 2060. “PLN sebagai lokomotif transisi energi terus bergerak cepat dengan membangun kolaborasi strategis dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kehadiran SPKLU yang andal, merata, dan mudah diakses oleh masyarakat,” kata Darmawan dalam keterangan resminya pada Minggu (25/5).

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menambahkan, dibutuhkan pendekatan kolaboratif untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan. Pasalnya, pembangunan SPKLU tidak bisa dilakukan secara sepihak.

“Melalui kerja sama ini, kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menyiapkan kapasitas nasional dalam teknologi dan layanan EV,” kata Edi.

Kemitraan tersebut, kata Edi, mencakup berbagai aspek pengembangan SPKLU mulai dari penyediaan lahan, instalasi stasiun pengisian daya, studi pengembangan, dan peningkatan layanan konsumen pengguna kendaraan listrik.

“Kerja sama ini kami harapkan menjadi batu loncatan penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang kokoh di Indonesia. Dukungan seluruh pihak akan mempercepat adopsi kendaraan listrik dan mendukung pencapaian target NZE pada 2060,” tambah Edi.