Pupuk Indonesia, BUMN Pertama yang Dapatkan Sertifikasi ISO-370001

0
1755

Iconomics - PT Pupuk Indonesia (Persero) menilai bahwa risiko penyuapan harus masuk dalam daftar sebagai risiko bisnis. Pasalnya, data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan lingkungan bisnis umumnya terkait dengan penyuapan dan kasusnya pun masih tinggi.

“Kami memasukkan risiko dalam konteks strategi perusahaan. Jadi tidak sekadar memenuhi peraturan, kami sadari harus masuk dalam strategis perusahaan,” kata SVP Tata Kelola Korporasi Pupuk Indonesia Doni Muhardiansyah dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (4/12).

Doni menuturkan, keberadaan tata kelola, risiko dan kepatuhan (GRC) merupakan kapabilitas kolektif yang mendukung kinerja perusahaan dengan memitigasi ketidakpastian. Juga selalu bertindak dalam konteks integritas tinggi agar sasaran perusahaan tercapai.

Karena itu, kata Doni, ada 3 organ utama dalam perusahaan untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yaitu pemegang saham, dewan komisaris dan direksi. Pemegang saham memberi mandate kepada dewan komisaris untuk mengawasi jalannya perusahaan yang dioperasikan oleh direksi.

Dalam konteks penerapan sistem manajemen anti-penyuapan (SMAP), kata Doni, Pupuk Indonesia menjadikannya sebagai strategis perusahaan. Pupuk Indonesia menerapkannya secara menyeluruh sehingga mampu mendapatkan sertifikasi ISO-370001.

Baca Juga :   Penerapan GCG yang Kuat Antarkan BRI Jadi Top 3 Asean Corporate Governance Scored Card

“Kami BUMN pertama yang mendapatkan sertifikasi ini. Kami kemudian di awal 2020 mewajibkan anak usaha untuk menerapkan SMAP atau ISO-370001 itu,” kata Doni.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics
Close