80,04% Laba Bersih BRI Tahun 2023 untuk Dividen, Pemegang Saham Dapat Rp319 per Lembar
Kabar gembira bagi pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bank milik negara ini yang digelar pada Jumat, 1 Maret 2024, menyetujui pembagian dividen sebesar Rp48,10 triliun atau dividen per saham sebesar Rp319.
Nilai dividen tersebut merupakan 80,04% dari laba bersih BRI tahun 2023 lalu. Tahun 2923, BRI membukukan laba bersih Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,5% year on year.
Adapun dividen yang dibagikan BRI tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,59% dibandingkan nominal yang dibayarkan tahun 2023 sebesar Rp43,49 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa Perseroan memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang cukup dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi dalam pengelolaan bank.
“Dengan pembayaran Dividen untuk laba Tahun Buku 2023, CAR Perseroan tetap terjaga pada kisaran 20% masih di atas ketentuan minimum regulator,” ujar Sunarso.
Dividen senilai Rp48,10 triliun atau sebesar Rp319 per saham tersebut sudah termasuk jumlah Dividen Interim yang telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada tanggal 18 Januari 2024 lalu sejumlah Rp12,67 triliun atau sebesar Rp84 per saham.
Dengan demikian, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham.
Untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 53,19% saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara.
“Ini adalah bukti nyata bahwa badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat menjalankan peran economic dan social value secara simultan. Melalui pembayaran pajak dan dividen, laba tersebut akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas. Selanjutnya, laba ini digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah,” ujar Sunarso.
Perubahan Pengurus
Dalam RUPST kali ini juga terdapat perubahan pengurus perseroan, diantaranya memberhentikan dengan hormat dan mengangkat kembali Catur Budi Harto sebagai Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto sebagai Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan dan Agus Sudiarto sebagai Direktur Manajemen Risiko.
RUPST juga memberhentikan dengan hormat Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen BRI.
Selanjutnya, dalam RUPST memutuskan untuk mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perseroan diantaranya Direktur Bisnis Kecil dan Menengah menjadi Direktur Commercial, Small, and Medium Business serta Direktur Jaringan dan Layanan menjadi Direktur Retail Funding and Distribution. Sehingga RUPST mengalihkan penugasan Amam Sukriyanto semula Direktur Bisnis Kecil dan Menengah menjadi Direktur Commercial, Small, and Medium Business dan Andrijanto semula Direktur Jaringan dan Layanan menjadi Direktur Retail Funding and Distribution.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama | Kartika Wirjoatmodjo |
Wakil Komisaris Utama / Komisaris Independen | Rofikoh Rokhim |
Komisaris | Awan Nurmawan Nuh |
Komisaris | Rabin Indrajad Hattari |
Komisaris Independen | Dwi Ria Latifa |
Komisaris Independen | Heri Sunaryadi |
Komisaris Independen | Paripurna Poerwoko Sugarda |
Komisaris Independen | Agus Riswanto |
Komisaris Independen | Numaria Sarosa |
Komisaris Independen | Haryo Baskoro Wicaksono* |
*Anggota Dewan Komisaris yang diangkat tersebut baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya apabila telah mendapat persetujuan dari OJK dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Anggota Direksi
Direktur Utama | Sunarso |
Wakil Direktur Utama | Catur Budi Harto |
Direktur Keuangan | Viviana Dyah Ayu R.K |
Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan | Agus Noorsanto |
Direktur Bisnis Mikro | Supari |
Direktur Digital dan Teknologi Informasi | Arga Mahanana Nugraha |
Direktur Commercial, Small & Medium Business | Amam Sukriyanto |
Direktur Retail Funding & Distribution | Andrijanto |
Direktur Human Capital | Agus Winardono |
Direktur Manajemen Risiko | Agus Sudiarto |
Direktur Bisnis Konsumer | Handayani |
Direktur Kepatuhan | Ahmad Solichin Lutfiyanto |