Dharma Polimetal Tbk Bagikan Dividen Senilai Rp202,3 Miliar

0
44

Iconomics - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) pada Selasa (22/4) memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp202,3 miliar kepada para pemegang saham atau 35% dari laba bersih.

Pada 2024, emiten manufaktur komponen otomotif ini membukukan laba bersih sebesar Rp579,3 miliar.  

“Pembagian dividen Ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pemegang saham DRMA,” kata President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso. 

Pada 2024, DRMA membukukan penjualan tetap stabil di Rp5,5 triliun. Pencapaian penjualan tersebut mengantarkan pada tumbuhnya laba inti tahun berjalan sebesar 4,2% atau naik dari Rp555,8 miliar menjadi Rp579,3 miliar. Laba inti adalah laba bersih tanpa memperhitungkan negative goodwill sebesar Rp55,9 miliar yang dicatat pada tahun 2023.

Segmen kendaraan roda dua (2W) yang mencatatkan penjualan sebesar Rp3,3 triliun atau naik 11,9% YoY merupakan penggerak utama pertumbuhan DRMA. Dengan jumlah penjualan tersebut, segmen ini menyumbang 59% dari total penjualan Perseroan.

Tidak berpuas diri dengan pencapaian saat ini, DRMA terus giat mendiversifikasi portofolio produknya untuk dapat menciptakan alternatif pendapatan.  Salah satu diversifikasi usaha yang sedang dikembangkan adalah Battery Energy Storage System (BESS) yang telah dikembangkan di pabrik baru milik anak usaha Perseroan yaitu PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI).

Baca Juga :   Merck Tbk Bagikan Dividen Rp130 per Saham

Berbeda dari bisnis utama di bidang otomotif yang digeluti DRMA selama ini, BESS adalah baterai penyimpan energi yang umumnya digunakan untuk menyimpan energi dari panel surya. Di portofolio bisnis yang baru dirintis ini, Perseroan sudah berhasil memasok BESS sebanyak 600 unit kepada salah satu pengembang perumahan.

 Selain itu, DRMA juga telah mulai masuk ke segmen auxiliary battery. Sejak akhir 2024, Perseroan telah memproduksi auxiliary battery di bawah merek sendiri, yaitu DC Battery (bagian dari ekosistem Dharma Connect). Berbeda dengan sebagian besar auxiliary battery yang beredar di pasar saat ini, DRMA fokus pada teknologi berbasis lithium, yang menawarkan daya tahan lebih lama dengan harga yang tetap kompetitif. Saat ini, seluruh penjualan produk ini masih ditujukan untuk pasar ekspor, namun Perseroan tengah mengkaji potensi ekspansi ke pasar domestik.

Adanya tambahan pendapatan dari bisnis yang baru ini diharapkan akan memperkuat kemampuan Perseroan dalam mencapai target pertumbuhan penjualan 10% di tahun 2025.

Leave a reply

Iconomics
Close