DSNG akan Bagikan Dividen Tunai Sebesar 28% dari Laba Bersih 2023

0
47

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membagikan dividen tunai sebesar Rp233,2 miliar atau Rp 22 per saham. Keputusan yang disetujui para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023 ini memutuskan jumlah dividen tunai yang dibagikan tersebut sekitar 28% dari laba bersih Perseroan.

Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk, Andrianto Oetomo menjelaskan dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham sesuai dengan regulasi yang berlaku, yakni paling lambat 30 hari sejak ringkasan risalah RUPST tersebut diumumkan kepada publik. Perseroan tidak menyisihkan dana cadangan wajib karena jumlah dana cadangan wajib Perseroan sudah mencapai jumlah minimum yang diwajibkan oleh ketentuan yang berlaku.

Menurut Andrianto, sejak IPO pada tahun 2013 lalu, Perseroan selalu membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham, demikian pula dengan tahun 2023.

Meskipun pada tahun 2023 Perseroan menghadapi tantangan kenaikan biaya produksi produk kelapa sawit karena melonjaknya harga pupuk secara signifikan akibat situasi geopolitik perang Rusia dan Ukraina, ditambah melemahnya ekonomi global dan tingginya suku bunga pinjaman US$ yang berkepanjangan sehingga berimbas pada kelesuan industri properti dan produk kayu dunia, namun Perseroan masih mampu membukukan kinerja yang positif.

Baca Juga :   Moratorium Sawit Perlu Diperpanjang, Ini Alasan Yayasan Madani

“Kami berupaya untuk menjaga perolehan EBITDA dan laba, meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 lalu. Sebagai perusahaan publik, kami berkomitmen untuk selalu memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham melalui perolehan laba, meskipun kondisi ekonomi global sedang mengalami perlambatan dan juga faktor geopolitik yang berdampak pada kenaikan harga pupuk,” jelas Andrianto.

Perseroan yang mencatatkan penjualan sebesar Rp9,4 triliun dengan EBITDA Rp2,4 triliun dan laba bersih sebesar Rp842 miliar. Segmen bisnis kelapa sawit masih berkontribusi terhadap pendapatan Perseroan sebesar 88%, Sisanya dari segmen bisnis produk kayu dan energi terbarukan.

Leave a reply

Iconomics