Marein Catat Laba di Kuartal I-2022 Selepas Merugi di Tahun 2021
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (Marein) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp291,0 miliar. Marein juga mencatat penurunan pendapatan premi bruto sebesar 3,1% atau sebesar Rp82,0 miliar dari Rp2,6 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp2,5 triliun pada tahun 2021. Hal ini dikarenakan adanya penurunan kinerja operasional dari portofolio bisnis reasuransi jiwa.
Namun demikian, Marein mencatat kenaikan hasil investasi sebesar 42,2% atau menjadi Rp165,4 miliar dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp116,3 miliar.
“Berbagai langkah-langkah strategis telah dilakukan Manajemen agar Marein tetap dapat mempertahankan pencapaian rasio-rasio keuangan yang baik dan sehat. Tingkat solvabilitas Perseroan pada tahun 2021 tercatat sebesar 239,0%, di atas batas yang ditetapkan regulator,” kata Presiden Direktur Marein Yanto Jayadi Wibisono dalam keterangan resminya.
Marein juga menginformasikan tidak terjadi penurunan terhadap rating Perseroan dari Fitch Ratings, yaitu AA- untuk rating Indonesia dan BB+ untuk rating Internasional.
Meski tahun 2021 terpuruk, Marein optimistis tahun 2022 akan merealisasikan kinerja positif. Pada kuartal pertama tahun 2022, Perseroan telah berhasil membukukan laba bersih positif sebesar Rp48,5 miliar.
Perseroan secara aktif melakukan analisis risiko terkait eksposur bisnis yang dimiliki terutama di tengah situasi pandemi Covid-19 dan perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian ini. Selain itu, Perseroan juga mengambil langkah antisipatif atas dampak pandemi dengan melakukan optimalisasi arus kas dan peningkatan cadangan, termasuk menjaga komunikasi dengan seluruh stakeholders, serta menerapkan praktik customer oriented untuk tetap memberikan layanan yang optimal dalam rangka menjaga kepercayaan nasabah terhadap Perseroan.