Melesat, Laba Bersih Blue Bird Naik 40 Kali Lipat di Tahun 2022

0
278

PT Blue Bird Tbk (Bluebird) berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,59 triliun sepanjang tahun 2022. Pendapatan tersebut tumbuh 62% Year on Year (YoY) dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya di angka Rp2,2 triliun.

Blubird juga membukukan peningkatan EBITDA yang signifikan hingga dua kali lipat menjadi Rp868 miliar dari Rp432 miliar dibandingkan tahun 2021. Pertumbuhan ini didukung oleh meredanya kasus Covid-19 dan pencabutan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Bluebird juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp364 miliar. Nilai tersebut meningkat tajam hingga mencapai lebih dari 40x lipat dibandingkan tahun sebelumnya di angka Rp9 miliar. Pencapaian tersebut diraih seiring dengan upaya Perseroan mempertahankan posisi kas dan neraca yang sehat dan kuat. Bahkan pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan periode pra-pandemi di tahun 2019, dimana Bluebird mencetak keuntungan sebesar Rp317 miliar.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono menjelaskan kinerja positif Bluebird bukanlah sesuatu yang mudah dicapai di tengah berbagai tantangan dan disrupsi Pandemi Covid 19.

Baca Juga :   Beam Mobility Jadi Transportasi Alternatif dan Dukung Sistem Mikro Mobilitas di Indonesia

“Sebagai penanda lebih dari 50 tahun perjalanan kami melayani negeri, dengan penuh syukur Bluebird dapat mengukuhkan posisinya pada industri transportasi di Indonesia melalui kinerja yang luar biasa positif. Melalui berbagai tantangan, Bluebird mengambil peluang untuk melayani permintaan yang terus bertumbuh dari pelanggan retail maupun korporat melalui layanan mobilitas yang relevan dengan situasi dan kondisi, fitur layanan terintegrasi dan berkualitas terbaik,” kata Sigit dalam keterangan resminya.

Ia juga mengungkapkan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan di segala aspek, termasuk integrasi ekosistem melalui aplikasi All New MyBluebird 6, peningkatan utilitas IoT demi pengalaman pelanggan dan layanan pengemudi yang lebih baik, eksplorasi monetisasi aset, serta secara berkelanjutan terus mengeksplorasi peluang perluasan bisnis demi pertumbuhan perseroan.

“Pencapaian kinerja 2022, menunjukkan bahwa Bluebird telah melakukan strategi penyesuaian yang tepat dalam melaksanakan pengelolaan pengeluarannya, sehingga Bluebird mampu menciptakan sistem operasi yang lebih efisien sejalan dengan dinamika yang terjadi tanpa mengorbankan kualitas layanan kepada penumpang,” kata Sigit.

Baca Juga :   Kolaborasi KAI dan Bluebird Sediakan Layanan Terintegrasi

Saat ini, Bluebird beroperasi di 18 kota besar di Indonesia, didukung oleh 54 depo yang tersebar secara nasional. Per akhir tahun 2022, Perseroan mengoperasikan lebih dari 20 ribu armada, naik 4,4% dibandingkan tahun 2021 yang mencakup semua segmen taksi Bluebird.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics