Meski Terus Ekspansi, CLEO Tetap Bagi Dividen Rp60 Miliar

0
66

Iconomics - PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group dengan kode saham CLEO terus gencar ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.

Meski terus melakukan ekspansi, CLEO tetap membagikan dividen untuk para pemegang sahamnya dengan jumlah total lebih dari Rp60 miliar di tengah kebutuhan investasi penambahan jaringan pabrik dan jaringan distribusi untuk mendukung pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan.

Pembagian dividen Rp60 miliar itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (30/5).

Jumlah dividen yang dibagikan CLEO sekitar 20% dari total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2023. Pada tahun 2023 CLEO berhasil mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 24,85% menjadi Rp2,09 triliun dari penjualan bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,67 triliun.

“Pembagian dividen ini merupakan bagian dari penghargaan dari Perseroan terhadap para pemegang saham yang telah berkenan menginvestasikan dananya pada saham CLEO. Berkat partisipasi dan kepercayaan para pemegang saham, CLEO dapat terus tumbuh berkembang secara berkesinambungan. Kami pastikan, pembagian sebagian laba bersih sebagai dividen ini tidak akan menghalangi kegiatan ekspansi yang terus gencar dilaksanakan,” kata Melisa Patricia, CEO CLEO, dalam keterangan yang dikutip, Jumat (31/5).

Baca Juga :   CLEO Bagikan Dividen Rp41,9 Miliar

Dalam rangka terus memperluas jangkauan kepada  para pelanggan sekaligus semakin mempersolid kerja tim distribusi, CLEO telah melakukan integrasi vertikal atas supply chain bisnis distribusi yang selama ini dijalankan PT Sentralsari Primasentosa (PT SPS). Integrasi  vertikal ini diharapkan akan semakin meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja dari tim distribusi.

Selain itu, tahun ini CLEO akan melebarkan ekspansi di beberapa wilayah di Indonesia, diantaranya dengan membuka tiga pabrik baru, masing-masing ada di Pontianak, Pekanbaru, dan Palu. Dengan demikian, pada akhir 2024 total pabrik milik Perseroan yang beroperasi akan menjadi 35 pabrik. Untuk keperluan ekspansi tersebut, Perseroan telah menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2024 sebesar Rp450 miliar.

Sejauh ini,  di tahun 2024 perseroan terus menunjukkan kinerja yang positif. Pada kuartal pertama 2024 ini, penjualan bersih Perseroan meningkat 38% YoY, dari Rp455,4 miliar menjadi Rp 626,5 miliar. Sementara laba bersih juga tumbuh signifikan sebesar 92% YoY dari Rp59,9 miliar menjadi Rp115,3 miliar.

Leave a reply

Iconomics
Close