Pembelian SBN Melesat 608% di Masa Pandemi dan New Normal

0
532
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Bareksa mencatat pembelian Surat Berharga Negara (SBN) retail secara online meningkat pada masa wabah Covid-19 dan kenormalan baru. Penjualan Obligasi Negara Retail (ORI) seri ORI017, misalnya, melesat 608%, jauh lebih tinggi dari angka pertumbuhan nasional.

Co-founder/CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra mengatakan, penjualan ORI seri ORI017 yang dibuka 15 Juni lalu dan ditutup pada 9 Juli ini lebih tinggin dibanding ORI016. Sementara itu, jumlah  nasabah pun melonjak hingga 382%.

Total angka penjualan ORI017 secara nasional, kata Karaniya, mencapai sekitar Rp 18,33 triliun (angka sementara menunggu hasil rekapitulasi resmi dari Kementerian Keuangan), atau naik 123% dari realisasi penjualan ORI016 yang hanya Rp 8,2 triliun.

“Kontribusi nilai penjualan ORI017 dari Bareksa terhadap total penjualan nasional melesat 3 kali lipat dibandingkan ORI016. Ini rekor tertinggi sepanjang sejarah penjualan SBN di Bareksa,” kata Karaniya dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (10/7).

Tidak hanya dari sisi nominal pembelian, kata Karaniya, jumlah investor yang melakukan pembelian di Bareksa juga mencetak rekor. Per tanggal 9 Juli 2020, jumlah investor yang membeli ORI017 di Bareksa dibandingkan jumlah investor secara nasional mencapai sekitar 12%. Sebelumnya, rata-rata kontribusi jumlah investor dari Bareksa berkisar 10%.

Baca Juga :   Pendapatan SIG Capai Rp 38,65 T di 2023 atau Naik 6,2% Dibanding Tahun 2022

Menurut Karaniya, di tengah pandemi Covid-19 dan era kenormalan baru, pihaknya justru melihat akselerasi penjualan di segmen retail melalui teknologi digital dan terus meluasnya demokratisasi pembelian instrumen keuangan berupa SBN retail.

“Fenomena ini menarik dan penting untuk kita cermati bersama. Kita justru melihat akselerasi penjualan di segmen retail melalui teknologi digital dan terus meluasnya demokratisasi obligasi negara yang sebelumnya merupakan wilayah yang elitis, yang jauh dari jangkauan masyarakat luas,” kata Karaniya.

Secara nasional, hasil penjualan ORI17 juga lebih tinggi 51,48% dari realisasi penjualan Sukuk Ritel (SR012) pada Februari 2020, yang mencapai Rp 12,1 triliun. Akan tetapi, penjualan ORI17 di Bareksa justru melonjak 307% atau lebih dari 4 kali lipat realisasi penjualan SR012 dari sisi nilai transaksi dan naik lebih dari 3 kali lipat dari sisi jumlah investor yang melakukan pembelian.

Adapun imbal hasil dari instrumen SBN 100% dijamin pemerintah. Di tengah ketidakpastian ekonomi dan pasar modal akibat pandemi Covid-19, produk investasi yang aman risiko seperti SBN semakin menarik minat investor retail.

Baca Juga :   Optimal Hadirkan Layanan Transaksi Surat Berharga Negara, BCA Raih Penghargaan dari Kementerian Keuangan

“Ini momentum yang bagus untuk semakin memasyarakatkan dan mendemokratisasi pasar SBN kita, sehingga pemerintah memiliki sumber pendanaan baru yang berasal dari segmen investor retail. Bareksa akan terus mendukung Kementerian Keuangan dalam mencapai tujuan strategis bagi perekonomian nasional ini,” katanya.

Leave a reply

Iconomics