Produksi CPO dan TBS Naik, Dharma Satya Bakal Bangun Pabrik di Kalbar untuk Tambah Produksi

Emiten sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif karena harga CPO yang naik pada kuartal pertama 2020/Dok.DSN
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatat produksi crude palm oil (CPO) pada tahun 2022 sebesar 640 ribu ton. Jumlah tersebut naik 17% dibandingkan produksi CPO tahun 2021. DSNG melihat peningkatan ini menunjukkan kembalinya pola produksi normal sejak semester kedua tahun ini, setelah dua tahun berturut-turut mengalami penurunan akibat dampak lanjutan El-Nino.
Pada tahun 2022, total produksi Tandan Buah Segar (TBS) DSNG mencapai 2,2 juta ton. Produksi tersebut naik 14% dibandingkan tahun 2021, dengan yield kebun inti yang mencapai 22 ton per hektar.
Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo mengatakan produktivitas kebun DSNG saat ini sudah menunjukkan gejala pemulihan, yang ditandai dengan peningkatan produksi TBS sejak semester kedua tahun ini.
“Sepanjang tahun 2022, produksi TBS kami terus menunjukkan tren peningkatan dengan produksi tertinggi dicapai pada kuartal keempat. Kami optimistis produksi tahun 2023 juga akan lebih baik dibandingkan tahun 2022,” katanya.
DSNG tetap mengantisipasi kemungkinan dampak curah hujan yang tinggi di tahun 2023 yang dapat berpengaruh pada tingkat ekstraksi maupun level Free Fatty Acid (FFA).
Pada tahun 2022, DSNG juga mencatat kenaikan volume penjualan CPO sebesar 17% menjadi 640 ribu ton. Harga rata-rata penjualan CPO DSNG juga naik 21% menjadi Rp11,2 juta per ton, dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp9,2 juta per ton, akibat berkurangnya persediaan minyak nabati global.
DSNG juga mencatat kenaikan volume penjualan Palm Kernel Oil (PKO) tahun 2022 sebesar 26% menjadi 39 ribu ton, dengan harga rata-rata juga meningkat sebesar 6% menjadi Rp17,5 juta per ton dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp16,5 juta per ton.
“Dengan kenaikan volume penjualan dan harga rata-rata, baik CPO maupun PKO tersebut, kami optimistis kinerja finansial pada tahun 2022 akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2021, mengingat segmen kelapa sawit memberikan kontribusi sekitar 80% dari total pendapatan DSNG,” katanya.
Pada tahun 2023, DSNG akan membangun satu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru di Kalimantan Barat, dengan kapasitas sebesar 30 ton TBS per jam. Pembangunan PKS ini akan dimulai pada kuartal II tahun 2023 dan diperkirakan akan siap beroperasi pada 2025.
Apabila PKS tersebut sudah beroperasi secara penuh, maka dengan tambahan PKS baru tersebut DSNG akan memilliki 15 PKS dengan total produksi mencapai 705 ton per jam pada akhir tahun 2025.
Untuk kinerja kayu, DSNG juga mencatat volume penjualan panel meningkat 6% pada 2022 dengan harga jual rata-rata melonjak 21% menyusul adanya peningkatan permintaan dari Jepang dan strategi mixed product untuk produk panel yang memiliki nilai tambah.
Namun volume penjualan engineered flooring mengalami penurunan sebesar 2% menjadi 1.117 ribu m2, seiring melambatnya perekonomian Kanada dan Amerika Serikat. Namun harga jual rata-rata pada tahun 2022 masih lebih tinggi 6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Leave a reply
