PT Timah akan Bagi Dividen Rp312 Miliar

0
221
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Iconomics - PT Timah Tbk (TINS) menyetujui pembagian dividen kepada para pemegang saham sebanyak 30% atau Rp312 miliar dan sebesar 70% lainnya dicatat sebagai saldo laba Perseroan. Keputusan ini diambil sejalan dengan kinerja TINS tahun 2022 yang cukup baik, di mana TINS mampu merealisasikan kinerja keuangan dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun.

Selain itu, TINS berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp12,50 triliun seiring dengan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11% dan beban usaha sebesar 6%. Dalam hal ini, TINS juga berhasil memproduksi bijih dan logam timah tahun 2022 masing-masing sebesar 20.079 ton dan 19.825 metrik ton serta penjualan logam tahun 2022 sebesar 20.805 metrik ton.

Posisi nilai aset Perseroan pada akhir tahun 2022 sebesar Rp13,07 triliun, sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,03 triliun, turun 28% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp8,38 triliun dikarenakan berkurangnya pinjaman jangka pendek.

Sekretaris Perusahaan PT Timah, Abdullah Umar mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut tidak dapat dipisahkan dari upaya Perseroan untuk terus beradaptasi menghadapi bisnis pertimahan yang dinamis, serta didorong oleh upaya efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt dan konsistennya peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan.

Baca Juga :   Industri Perdagangan Berjangka Perlu Edukasi dan Literasi Berkelanjutan

“Upaya Perseroan untuk terus beradaptasi terhadap kondisi bisnis pertimahan memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi TINS dalam mendukung kinerja tahun 2022,” kata Abdullah dalam keterangannya.

Meskipun harga timah dunia masih cenderung fluktuatif, namun semakin pulihnya sektor ekonomi pasca pandemi, membuat adanya peningkatan konsumsi terhadap tin-related products berupa produk elektronik membuat permintaan atas komoditas timah bertumbuh.

Sebagai informasi, harga jual rata-rata logam timah LME tahun 2022 sebesar US$31.474 per metrik ton, turun 4% dibanding tahun 2021 sebesar US$32.619 per metrik ton, dengan level tertinggi pada US$43.917 dan di level terendah pada US$19.373.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics
Close