Resmi Melantai di Bursa Efek, Verona Pictures akan Ekspansi ke Film Layar Lebar
PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia [BEI] pada Selasa (8/10), setelah melakukan penawaran umum saham pada 2-4 Oktober.
Pasca menjadi penghuni Bursa, perusahaan yang memproduksi sinetron ini akan mengembangkan usaha ke produksi film layar lebar.
“Di tengah pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat Indonesia yang cukup baik, industri film yang ditayangkan di bioskop juga mengalami peningkatan signifikan. Melihat hal ini, Verona Pictures juga akan memanfaatkan peluang untuk mulai menggarap film layar lebar,” kata Direktur Utama Verona Pictures, Pie Titin Suryani di Main Hall Bursa Efek Indonesia pada seremoni pencatatan perdana saham Perseroan, Selasa (8/10).
Titin mengungkapkan, dalam waktu dekat, Perseroan akan memproduksi lima hingga enam film layar lebar.
Selain produksi film layar lebar, Titin mengatakan, Verona Pictures juga akan menggarap tayangan Over-The-Top (OTT) atau streming, sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi digital.
Verona Pictures telah eksis di industri sinetron selama 14 tahun. Selama jangka waktu tersebut, kata Titin, perusahaan ini telah berkontribusi bagi industri sinetron di Tanah Air melalui tayangan sinetron, yang dia klaim, “bermutu dan mendidik, sekaligus sebagai hiburan bagi masyarakat”.
“Verona Pictures telah merebut hati masyarakat Indonesia. Produk-produk kami telah mengisi slot tayang berbagai stasiun televisi terkemuka di Indonesia, khususnya di prime time. Ribuan episode dan jam tayang sinetron telah kami hasilkan dan semuanya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat kita,” ujarnya.
Verona Pictures meraup dana Rp218,72 miliar dana dari penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) ini.
Verona Pictures juga mendapatkan dana sebesar Rp121,13 miliar dari penjualan Waran Seri I.
Sebanyak 7,7% dari dana hasil IPO ini digunakan untuk akuisisi properti berupa tanah dan bangunan dengan luas tanah sebesar 160 meter persegi dan luas bangunan sebesar 1.060 meter persegi di Graha Arteri Mas, Jalan Panjang Kav 38/68 dan 39/68, RT 019/ RW 04, Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Status dan Sertifikat tanah tersebut saat ini adalah tanah bersertifikat hak milik atas nama Pie Titin Suryani. Terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dengan Pie Titin Suryani yang merupakan pihak yang mengendalikan Perseroan,” tulis manajemen dalam prospektus.
Sebagian besar dana hasil IPO ini digunakan untuk pembiayaan kegiatan produksi dan/atau akuisisi film/sinetron/serial digital dan kegiatan pemasarannya, serta untuk pembiayaan kebutuhan operasional Perseroan.
Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembiayaan kegiatan produksi dan pemasaran film/sinetron/serial digital, pembayaran gaji karyawan, dan biaya umum operasional Perseroan.
Pada hari pertama debutnya di lantai Bursa, harga saham emiten dengan kode saham VERN ini dibuka pada level Rp262 per saham, naik 25,5% dari harga perdana Rp195 per saham.