Unicharm Indonesia Anggarkan Mayoritas Perolehan IPO ke Capex

0
1394
Reporter: Bagas Rizkinanda

Iconomics - PT Unicharm Indonesia Tbk (UCID) resmi mencatatkan saham perdana (listing) di lantai Bursa Efek Indonesia, Jumat (20/12/2019) melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perusahaan produsen popok dewasa dan pembalut wanita tersebut menjadi perusahaan ke-54 yang tercatat sepanjang tahun 2019 dengan kode saham UCID dan menjadi emiten ke 667 di BEI. Pemegang saham Unicharm sebelum IPO adalahUC Jepang sebesar 74% dan 26% sisanya dimiliki PT Purinusa. Setelah IPO, saham UC Jepang menjadi 59,20%, PT Purinusa sebesar 20%, dan publik sebesar 20%.

Presiden Direktur Unicharm Indonesia Yuji Ishii menyampaikan IPO ini merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan kepada Unicharm. “Pencatatan saham ini merupakan bukti komitmen Unicharm Indonesia kepada para stakeholders dan rekanan usaha kami,” ujar Yuji di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jumat (20/12/2019). Dikatakan Yuji, melalui IPO ini, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi ke depan sekaligus mendapat dana dengan biaya yang lebih terjangkau dari pinjaman perbankan.

Sementara itu, Direktur Keuangan Unicharm Indonesia, Onishi Junichiro menyebutkan pihaknya akan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp800 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis. “Jadi untuk capex dari total penerimaan saham kita Rp800 miliar akan kita kembangkan untuk pengembangan land extention untuk perbaikan dari produksi kapasitas kami yaitu untuk produksi mesin healthcare dan feminimcare,” terangnya di Jakarta.

Baca Juga :   Mulai Diterapkan Januari 2021, e-IPO Bisa Menjaring Investor dari Seluruh Indonesia

Terkait penyerapan saham, dari pasar lokal dan internasional sama-sama memiliki porsi 50%. Menurut Onishi, hal tersebut merupakan pertanda respons  publik yang baik. “Iya kita betul perusahaan di ASEAN yang pertama kali IPO, tapi tujuannya bukan untuk memindahkan kegiatan kita ke Indonesia, tapi di Indonesia kita akan lebih memperbanyak jumlah konsumen kita supaya lebih dicintai oleh masyarakat di (Indonesia) sini,” ujarnya.

Seperti penjelasan Onishi, Unicharm akan mengalokasikan 64,6% dana IPO untuk belanja modal. Belanja modal ini di antaranya untuk produk pembalut wanita, perseroan akan memperkenalkan fasilitas produksi baru khusus untuk produk penggunaan malam hari yang akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi sekitar 10% dari kapasitas terpasang. Selanjutnya, sekitar 20,6% untuk melunasi sebagian pinjaman dari UCC yaitu sebesar US$19 juta, di mana pembayaran pinjaman tersebut akan dilaksanakan setelah perseroan memperoleh dana hasil IPO. Setelah melakukan pembayaran tersebut, sisa utang berdasarkan perjanjian tersebut di atas adalah sebesar US$1 juta. Terakhir, sisa dana IPO sekitar 14,8% akan digunakan untuk modal kerja.

Leave a reply

Iconomics
Close