Jiwasraya Lunasi Kewajiban ke BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) menyatakan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) telah melunasi tagihan hutangnya pada Selasa kemarin (31/12/2019). Kini, tidak ada lagi kewajiban hutang kepada BNI oleh Jiwasraya.

“Per tanggal 31 Desember 2019, Jiwasraya tidak lagi memiliki fasilitas kredit di BNI,” terang Corporate Secretary Bank BNI Meiliana dalam laporan keterbukaan informasi di BEI pada Kamis (02/01/2020).

Menurut Meiliana, fasilitas kredit diberikan pihaknya kepada Jiwasraya pada September 2018 dalam rangka keperluan operasional perusahaan. Ia menerangkan bahwa sejak menerima fasilitas kredit tersebut, Jiwasraya secara bertahap menyelesaikan pelunasan kewajiban melalui hasil penjualan jaminan dalam bentuk obligasi.

“Sehingga pada tanggal 31 Desember 2019 fasilitas kredit atas nama Jiwasraya sudah dilunasi dan rekening telah ditutup,” tutupnya.

Dari keterbukaan informasi BNI yang dipublikasikan sebelumnya, pada 26 Desember 2019, Meilina menjelaskan bahwa BNI memberikan fasilitas kredit tersebut sesuai Perjanjian Kredit Nomor 46 tanggal 13-09-2018 dengan maksimum kredit sebesar Rp218 miliar dan tenor selama 5 tahun. Kewajiban tersebut berlaku sejak penandatanganan perjanjian kredit (13-09-2018) sampai dengan tanggal 12-09-2023.

Kredit Jiwasraya ini dijamin dengan obligasi pemerintah dan korporasi sebesar Rp468 miliar atau dengan coverage ratio 214,7%. Dengan jaminan itu, pihak BNI sebelumnya mengklaim pemberian kredit dinilai aman dan telah memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Seperti diketahui, keuangan Jiwasraya saat ini sedang bermasalah akibat kekuranghati-hatian dalam investasi. Oleh karena itu, hingga saat ini Jiwasraya tidak mampu membayar klaim polis nasabahnya.