Mantan Direktur Utama BTPN Ditunjuk Menjadi Komisaris Utama Cinema XXI

0
195

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. atau Cinema XXI (CNMA) pada Jumat (12/7), menunjuk Ongki Wanadjati Dana sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.

Ongki Wanadjati Dana seorang bankir. Ia pernah menjadi direktur utama PT Bank BTPN Tbk sejak 1 Februari 2019 hingga 2022.

Selain menunjuk Ongki sebagai Komisaris Utama, pemegang saham juga Cinema XXI menunjuk Ariani Vidya Sofjan sebagai Komisaris Independen dan Edwin Surya Winarta sebagai Komisaris.

Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman mengatakan, pengangkatan Komisaris Utama dan Anggota Dewan Komisaris yang baru ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk memperkuat tata kelola dan kinerja perusahaan semakin solid.

“Berdasarkan keputusan Rapat hari ini, pemegang saham menyetujui pengangkatan Komisaris Utama yang merangkap Komisaris Independen dan penambahan dua orang Komisaris termasuk satu orang Komisaris Independen Perseroan. Dukungan Komisaris Utama dan seluruh Anggota Dewan Komisaris Cinema XXI diharapkan dapat mendorong kinerja positif dan sinergi antara Dewan Komisaris, Direksi, dan manajemen Cinema XXI dalam mewujudkan visi Cinema XXI menjadi jejaring bioskop terbaik di dunia dan menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Suryo.

Baca Juga :   Lebih dari 30 Tahun Menghibur Masyarakat, Cinema XXI Resmi Melantai di BEI

Adapun susunan Dewan Komisaris Cinema XXI yang baru adalah:

  • Komisaris Utama/ Komisaris Independen : Ongki Wanadjati Dana
  • Komisaris : Melia Suherman
  • Komisaris : Harris Lasmana
  • Komisaris : Sacheen Harris Lasmana
  • Komisaris : Edwin Surya Winarta
  • Komisaris Independen : M. Noor Rachman Soejoeti
  • Komisaris Independen : Ariani Vidya Sofjan

Lebih lanjut Suryo mengatakan Cinema XXI akan terus menjalankan berbagai inisiatif strategis dalam menjalankan bisnis perusahaan untuk mencapai target pertumbuhan kinerja.

Hingga kuartal 1 2024, Cinema XXI telah membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 47,6% (year on year/yoy) menjadi Rp1,3 triliun. Pertumbuhan pendapatan tersebut menghasilkan peningkatan EBITDA sebesar 107,2% atau sebesar Rp382,5 miliar, dan laba bersih sebesar Rp154,0 miliar, atau meningkat sebesar 701,7% dari periode yang sama pada 2023.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics