Rencana Konsolidasi Perusahaan Asuransi BUMN dan Afiliasinya, Seberapa Besar Penguasaan Pasar di Industri Asuransi Jiwa?

Logo IFG Life/Dok. IFG Life
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) berencana melakukan konsolidasi perusahaan-perusahaan asuransi BUMN dan afiliasinya.
Informasi yang berkembang, dari 16 perusahaan asuransi BUMN dan afiliasinya, Danantara akan mengurangi jumlahnya menjadi tiga perusahaan saja.
Namun, belum diketahui persis bagaimana nanti Danantara melakukan grouping perusahaan-perusahaan asuransi ini. Saat ini, Danantara masih meninjau bisnis masing-masing perusahaan tersebut.
Riset yang dilakukan Theiconomics.com, di sektor asuransi jiwa setidaknya ada tujuh perusahaan asuransi BUMN dan afiliasinya.
Ketujuh perusahaan tersebut adalah PT Axa Mandiri Financial Services, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT BNI Life Insurance, PT Asuransi BRI Life (BRI Life), PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life), PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth), dan PT Perta Life Insurance (PertaLife).
Namun, dari ketujuh perusahaan tersebut, hanya IFG Life, Inhealth, Taspen Life dan PertaLife yang sepenuhnya dimiliki oleh BUMN dan afiliasinya.
Sementara, Axa Mandiri, BNI Life dan BRI Life juga dimiliki oleh perusahaan asuransi asing.
Terlepas dari adanya kepemilikan entitas asing, bila ketujuh perusahaan tersebut dikonsolidasikan, aset bakal mencapai Rp149,68 triliun.
Bagaimana dengan pendapatan preminya, yang mencerminkan penguasaan pasar?
Merujuk pada laporan bulanan masing-masing perusahaan per Mei 2025, total pendapatan premi ketujuh perusahaan tersebut sebesar Rp17,09 triliun, dengan catatan BRI Life baru menyampaikan laporan hingga April 2025.
Nama Perusahaan | Pendapatan Premi Per Mei 2025 (Triliun Rp) |
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) | 3,51 |
PT Axa Mandiri Financial Services (Konvensional) | 3,76 |
PT BNI Life Insurance (Konvensional) | 2,52 |
PT Asuransi BRI Life (BRI Life) (April 2025) | 3,24 |
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) | 0,74 |
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth) | 2,93 |
PT Perta Life Insurance (PertaLife) | 0,38 |
TOTAL | 17,09 |
Dengan pendapatan premi tersebut, konsolidasi ke-7 perusahaan tersebut, tentu bakal melampaui pendapatan premi PT Prudential Life Assurance dan PT Allianz Life Indonesia, dua perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh entitas asing.
Namun, penguasaan pasar ke-7 perusahaan asuransi BUMN dan yang terafiliasi dengan BUMN ini masih lebih kecil dibandingkan dengan penguasaan premi perusahaan-perusahaan asuransi asing yang beroperasi di Indonesia secara keseluruhan.
Hal ini tergambar dalam tabel pendapatan premi beberapa perusahaan asuransi asing berikut ini:
Nama Perusahaan | Pendapatan Premi Per Mei (Triliun Rp) |
PT Prudential Life Assurance | 7,94 |
PT AIA Financial | 3,91 |
PT Axa Financial Indonesia | 0,73 |
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Konvensional) | 3,89 |
PT Allianz Life Indonesia | 6,37 |
PT Sun Life Financial Indonesia | 0,98 |
PT Chubb Life Insurance Indonesia | 0,82 |
PT Hanwha Life Insurance | 0,12 |
PT Great Eastern Life Indonesia (Konvensioinal) | 1,19 |
PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (Konvensional) | 1,59 |
PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Konvensional) | 1,60 |
PT Asuransi Jiwa Sequis Life | 1,29 |
TOTAL | 30,43 |
Leave a reply
