Sentralisasi Fungsi Telah Ditetapkan, Pupuk Indonesia Holding Company Miliki Peran Kunci

0
897

PT Pupuk Indonesia (Persero) akan semakin memiliki peran kunci sebagai holding. Pasalnya Pupuk Indonesia telah menetapkan pemberlakuan sentralisasi fungsi holding di lingkungan Pupuk Indonesia Grup.

Kementerian BUMN terus mendorong peran-peran tersebut agar holding pupuk semakin kompetitif dan efisien. Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan sesuai dengan Masterplan dan RJPP 2020-2024, sejak November 2020, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) telah memulai transformasi, dimana fungsi-fungsi diantaranya teknologi informasi (TI), sumber daya manusia (SDM), supply chain, research & development (R&D), finance serta sales & marketing.

Adanya sentralisasi tersebut, Kementerian mengharapkan bisa mendorong Pupuk Indonesia sebagai Perusahaan Nasional Kelas Dunia untuk solusi pertanian dan nutrisi tanaman.

Pahala mengatakan peran sentralisasi holding menjadi semakin penting. Beberapa peran akan bisa mendorong adanya transformasi perusahaan dalam rangka restrukturisasi subsidi industri pupuk melalui beberapa upaya-upaya efisiensi operasional.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan penerapan activist holding role ini adalah salah satu fondasi dari inisiatif strategis masterplan perusahaan yang telah ditetapkan Kementerian BUMN. Oleh karena itu harus ada sentralisasi sejumlah fungsi sehingga holding akan mempunyai peran lebih aktif dalam aktivitas operasional Perusahaan.

Baca Juga :   Menkominfo Mendorong BUMN dan Perusahaan Swasta untuk Gunakan Produk Dalam Negeri

“Tujuan utama sentralisasi adalah mendorong value creation serta menyelaraskan aktivitas fungsi-fungsi anggota Pupuk Indonesia Group sehingga sejalan dengan strategic direction dari Pupuk Indonesia selaku holding,” kata Bakir dalam siaran pers.

Adapun fungsi-fungsi yang dilaksanakan secara sentralisasi di holding Pupuk Indonesia antara lain fungsi pemasaran dan penjualan, supply chain dan cost management, pengadaan barang dan jasa, keuangan, audit, manajemen risiko dan kepatuhan, serta fungsi manajemen SDM dan juga hukum.

Bakir juga mengungkapkan holding juga melakukan sejumlah terobosan di berbagai bidang. Misalnya, pengembangan program Agro Solution dan Customer Centric Model di bidang pemasaran, penerapan Distribution Planning & Control System untuk kelancaran distribusi. Program Digital Fertilizer untuk optimalisasi kinerja pabrik, menerapkan sistem pengadaan yang terpusat, pembentukan Indonesia Fertilizer Research Institute.

Leave a reply

Iconomics