Startup PINTAR Peroleh Pendanaan Senilai US$3 Juta dari Havez Capital dan SIG VC

0
39

Platform edukasi, pelatihan dan penempatan tenaga kerja, PINTAR meraih pendanaan Pra-Seri A senilai US$3 juta dari Havez Capital dan SIG Venture Capital. Startup yang berdiri pada tahun 2013 dengan nama awal HarukaEdu/Pintaria ini telah berkembang menjadi platform edukasi, pelatihan dan pengembangan angkatan kerja. Pada tahun 2022, bertransformasi melalui penggabungan dengan platform lain, memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar edutech.

“Kami mendukung PINTAR untuk meningkatkan keterampilan dan kredibilitas angkatan kerja negara kita melalui teknologi. Hal ini akan memungkinkan talenta-talenta berbakat untuk mengakses pekerjaan yang bermartabat dan mendorong Indonesia lebih dekat ke tujuan pembangunan tahun 2045,” kata Direktur Havez Capital, Imelda Harsono dalam keterangan resminya.

Partner of Southeast Asia Investments SIG Venture Capital, Rich Hsu juga menyampaikan bahwa janji Indonesia sebagai kekuatan ekonomi di tingkat global bergantung pada sumber daya manusia yang berbakat.

“Investasi kami adalah bukti keyakinan kami terhadap masa depan Indonesia dan peran penting sumber daya manusia dalam membentuknya,” kata Rich.

Baca Juga :   Pemerintah Dorong Pengesahan RUU Perampasan Aset dan Pembatasan Uang Kartal Cegah TPPU

CEO PINTAR, Ray Pulungan mengatakan misinya adalah memberdayakan tenaga kerja, pihaknya percaya bahwa pendidikan dan pelatihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas angkatan kerja, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengeluarkan Indonesia dari middle-income trap dimana usaha ini tidak dapat dilakukan tanpa upaya terpadu dan terkoordinasi antara perusahaan dan pemerintah.

PINTAR mempunyai berbagai produk dan layanan edukasi yang komprehensif diantaranya program pendidikan formal online untuk jenjang S1, S2, D3, D4, dan Paket A, B, C baik di dalam negeri maupun luar negeri, pelatihan enterprise bagi karyawan, sertifikasi bootcamp juga masterclass, dan penempatan kerja yang dirancang untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dan peluang bekerja dan berwirausaha di Indonesia. Platform ini bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk pemerintah, perusahaan, BUMN dan lembaga pendidikan, untuk memberikan solusi pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, relevan dan terjangkau, hal ini sejalan dengan rencana Pemerintah Indonesia untuk memajukan perekonomian Indonesia menjadi Generasi Emas 2045.

Baca Juga :   Dari 5 Startup Ini, 3 Terpilih Dalam Grab Venture Velocity Angkatan ke-3

PINTAR juga salah satu dari 6 platform digital dalam Program Kartu Prakerja yang sejak tahun 2019 dan telah membantu lebih dari 2 juta orang menyelesaikan pelatihannya. Sebuah badan pengembangan tenaga kerja yang diawasi oleh Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia itu hanya dalam kurun waktu empat tahun, telah memberikan pelatihan kepada lebih dari puluhan juta masyarakat Indonesia, termasuk ratusan ribu penyandang disabilitas dan kelompok marginal. PINTAR telah menjadi bagian dari ekosistem ini dan menunjukkan pertumbuhan pesat dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 119% per tahun sejak tahun 2019 hingga akhir 2023.

“Salah satu kunci keberhasilan Program Kartu Prakerja adalah kolaborasi yang solid antar pemangku kepentingan, termasuk platform digital, komitmen untuk membangun angkatan kerja yang lebih kuat dan tangguh merupakan upaya bersama yang perlu dilakukan untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan. Dengan adanya putaran Pra-A ini, kami berharap PINTAR dapat tumbuh dan memantapkan bisnisnya sambil terus memberikan manfaat bagi semua tingkatan, terutama dalam bidang skilling, upskilling, dan reskilling,” kata Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem Prakerja, Dwina M. Putri.

Leave a reply

Iconomics