Penetrasi Pasar Masih Kecil, Pemerintah Dorong Ekspor Tanaman Hias

0
1133

Tanaman hias dan benih sayuran memiliki potensi ekspor yang besar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi pelepasan ekspor program florikultura dan benih sayuran dengan menghadiri acara pelepasan ekspor florikultura di Minaqu Home Nature, Jungle Fest Bogor (06/05/2021).

Keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia memberikan peluang bisnis tanaman hias baik untuk penyediaan kebutuhan dalam negeri maupun dunia yang pasarnya masih terbuka lebar. Global market value tanaman hias mencapai nilai US$22,329 miliar, lebih tinggi dibandingkan kopi dan teh. Namun, Indonesia baru memenuhi ceruk pasar dunia sebesar 0,1%.

Selain ekspor tanaman hias, Indonesia juga mempunyai potensi besar dalam ekspor benih sayuran ke mancanegara. Hampir semua produk sayuran di Indonesia punya potensi pasar di luar terutama di Asean, seperti Malaysia dan Thailand. Beberapa komoditas yang cukup banyak permintaannya antara lain kangkung, tomat, buncis, labu, dan kacang panjang. Namun permintaan ekspor lebih luas daripada segi produksi.

“Ke depan untuk peningkatan ekspor benih bisa ditingkatkan kerjasama beberapa perusahaan benih di Indonesia untuk membuka pasar ekspor dan promosi bersama ke luar negeri dengan fasilitasi Pemerintah,” kata Menko Airlangga dalam siaran pers tertulis.

Baca Juga :   Perindo Tetap Genjot Pendapatan Walau Corona Sedang Mewabah

Menko Airlangga mengatakan sektor pertanian telah memberikan kontribusi positif sebesar 2,15% di bulan Maret. Ekspor pertanian secara kumulatif pada Januari–Maret 2021 sebesar US$1,05 miliar, mengalami kenaikan sebesar 14,29% terhadap periode yang sama pada tahun 2020. Di sisi ekspor, nilai ekspor florikultura pada tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2018, nilai ekspor sebesar US$12,07 juta; tahun 2019, sebesar US$13,53 juta (naik 12,1%); dan pada tahun 2020, naik cukup signifikan menjadi sebesar US$19,98 juta.

Pemerintah akan terus memberikan dukungan kebijakan bagi pelaku usaha untuk melakukan ekspor. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Eximbank terus memberikan dorongan berupa bantuan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Berorientasi Ekspor bagi usaha berorientasi ekspor termasuk juga usaha rintisan ekspor dengan maksimal omzet sebesar Rp50 miliar.

Leave a reply

Iconomics