Sukses Selamatkan Bukopin, Rivan Purwantono Diangkat Jadi Dirut Jasa Raharja

Dirut Bukopin Rivan A. Purwantono/Ist
Iconomics - Setelah hampir 15 tahun berkarir PT Bank KB Bukopin Tbk hingga menduduk jabatan pucak sebagai Direktur Utama, Rivan Purwantono tiba-tiba mengundurkan diri pada 15 Juni lalu. Keputusan tersebut dilakukan dua hari jelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bank itu.
Padahal selama tahun 2020, pria kelahiran 26 September ini, telah sukses menakodahi Bukopin melewati tantangan berat krisis likuiditas hingga proses rebranding Bukopin setelah masuknya pemegang saham pengendali yang baru.
Rupanya pada hari yang sama dengan pelaksanaan RUPST KB Bukopin, Rivan mendapat kepercayaan dari pemegang saham untuk menjadi direktur utama PT Jasa Raharja (Persero), sebuah BUMN bidang asuransi sosial.
“Bagi saya, semua ini merupakan perjalanan hidup yang luar biasa, setiap tugas yang diberikan kepada saya merupakan mandat yang harus dijalankan sebaik mungkin”, ujar Rivan dalam keterangan pers yang diterima Iconomics, Jumat (18/6).
Rivan bergabung di Bank Bukopin, sebelum berubah menjadi KB Bukopin, sejak tahun 2006. Karirnya di Bukopin dimulai dari menjabat sebagai Private Banking Group Head. Melalui tangan dinginnya, terlahirlah inovasi satu bisnis baru dengan menciptakan Priority Banking dengan melakukan pengembangan segmen khususnya segmen konsumer dengan beberapa tahapan yakni mass, personal hingga prioritas. Hampir 15 tahun menjadi bagian dari KB Bukopin, Rivan memiliki karir yang cukup melesat mulai menjadi Kepala Divisi, General Manager hingga menjadi Direktur.
“Alhamdulillah, dari seluruh proses perjalanan hidup ini menciptakan pembelajaran yang baik bagi saya. Saya percaya akan selalu ada hal baik jika kita selalu bersikap dan berfikir positif”, ujar Rivan.
Rivan sempat hijrah ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Direktur Keuangan dan IT pada Mei 2020. KAI Acess merupakan kontribusi nyata yang diberikan Rivan meskipun hanya menjabat dalam kurun waktu 1 bulan 10 hari.
”Saya bersyukur mendapatkan perjalanan luar biasa ini. Saya mengenal tata kelola keuangan, operasional KAI hingga melakukan mapping penumpang. Melalui mapping tersebut saya mengoptimalkan aplikasi KAI Acess”, ungkap Rivan.
Medio Juni 2020, Rivan kembali mendapat mandat dari Pemerintah RI untuk membantu penyelamatan Bank Bukopin. Saat itu, Perseroan menghadapi krisis likuiditas, sebagai dampak pemberitaan negatif dan hoaks yang mengakibatkan panic withdrawal. Menghadapi dinamika yang harus dihadapi saat itu, membuat Rivan segera melakukan upaya penyelamatan. Rivan menyadari Perseroan membutuhkan dukungan dari seluruh pihak.
”Mengingat kembali saat itu, saya merasa dukungan dari seluruh pihak sangat penting. Dukungan regulator, pemerintah, pemegang saham, media hingga solidaritas karyawan sangat dibutuhkan”, jelas Rivan.
Rivan berhasil memimpin serangkaian proses transformasi KB Bukopin sejak September 2020. Berbagai upaya telah dikontribusikan Rivan untuk mengembalikan citra dan kepercayaan nasabah. Diawali dengan adanya penambahan modal dan dukungan likuiditas dari KB Kookmin Bank hingga resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP), berlanjut ke proses rebranding untuk memperkuat brand image KB Bukopin.
Sejak Oktober 2020 hingga saat ini, KB Bukopin mendapatkan pengakuan atas penguatan dan perbaikan kondisi Perseroan, mulai dari kenaikan peringkat dari Fitch Ratings menjadi AAA dan disusul kenaikan peringkat Pefindo juga ke tingkat tertinggi idAAA pada Juni 2021.
“KB Kookmin Bank sebagai PSP telah mempersiapkan jajaran manajemen yang kuat. Perubahan susunan manajemen adalah hal yang wajar untuk perusahaan terbuka. Manajemen KB Bukopin akan melanjutkan hal-hal yang sudah kita capai bersama hingga saat ini, sehingga saya yakin ke depannya KB Bukopin akan semakin kuat dan mewujudkan misi menjadi bintang finansial Indonesia,” tutup Rivan