DoctorTool Gandeng IBM Memperbarui Gen-AI untuk Pangkas Waktu dan Risiko Penipuan
![](https://the-iconomics.storage.googleapis.com/wp-content/uploads/2024/12/16152845/Foto-2-DoctorTool-Meluncurkan-Asisten-AI-Generasi-Terbaru-guna-Meningkatkan-Akses-Kesehatan-yang-Setara-dan-Berkualitas-Tinggi-905x613.jpg)
Ilustrasi DoctorTool meluncurkan asisten AI generasi terbaru/Dok. IBM
DoctorTool segera menghadirkan sistem pendukung pemberian resep obat berbasis Generative AI. Sistem ini dirancang untuk membantu penyedia layanan kesehatan mematuhi regulasi pemerintah sekaligus mengurangi risiko penipuan asuransi.
“Dengan menggunakan teknologi IBM, kami telah mengembangkan tools AI yang dapat memangkas waktu administratif dokter dan mencegah potensi kerugian miliaran rupiah akibat penipuan,” kata CEO DoctorTool, Rainaldo dalam keterangannya.
Rainaldo mengatakan hal ini memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk lebih banyak memanfaatkan waktunya pada pemeriksaan fisik dan interaksi dengan pasien. Menurutnya, selain meningkatkan efisiensi, alat ini juga didesain untuk meningkatkan akurasi data, membantu proses pengambilan keputusan, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi kesehatan.
Presiden Direktur IBM Indonesia, Roy Kosasih menambahkan bahwa IBM bangga solusi dari DoctorTool yang menggunakan teknologi IBM bisa mentransformasi layanan kesehatan melalui inovasi berbasis AI.
“Dengan teknologi ini, kami berupaya mendukung penyedia layanan kesehatan dalam mematuhi regulasi, mengurangi kasus penipuan, dan meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk membantu komunitas yang masih sulit mendapatkan akses kesehatan yang berkualitas, mudah, dan terjangkau,” kata Roy.
Asisten AI generasi terbaru ini dikembangkan dengan menggunakan platform watsonx.ai™ milik IBM.
Berdasarkan fondasi ini, sistem baru DoctorTool mengintegrasikan fitur-fitur seperti Speech-to-Transcription (STT), Transcription-to-Summary (TTS), dan dukungan pengambilan keputusan klinis berbasis AI. Alat ini menyederhanakan dokumentasi medis dan memberikan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk rencana perawatan, serta meningkatkan akurasi dan penanganan pasien. Implementasi AI yang kini digunakan di hampir 2000 klinik di Indonesia telah mengurangi waktu kerja administratif dokter dari 50% menjadi hanya 10% dari durasi konsultasi. Hal ini memungkinkan waktu yang lebih banyak untuk pemeriksaan fisik dan meningkatkan kualitas perawatan pasien.
DoctorTool juga sedang menguji fitur speech-to-text untuk rekam medis elektronik (EMR), yang meningkatkan pengumpulan data dan mengurangi beban kerja dokter, sehingga lebih meningkatkan kualitas perawatan secara keseluruhan.