Sequis Life Kembangkan Pemanfaatan AI, Apa Saja yang Dikerjakan AI?

0
363

PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis) mengembangkan artificial intelligence (AI) untuk peningkatan layanannya. Chief Data & Analytics Officer Sequis Life, Budiman Rusly Djohari mengatakan bahwa Sequis sudah menerapkan AI sejak enam tahun yang lalu (tahun 2017) dan kini Sequis fokus mengembangkan Sumber Daya Manusia, data analitik, dan AI untuk mendukung kinerja perusahaan.

“Penerapan AI yang sudah dilakukan di Sequis antara lain pada pekerjaan klaim, yakni percepatan proses klaim hingga menemukan aktivitas klaim yang anomali, AI juga telah membantu perusahaan memahami perilaku nasabah hingga mengidentifikasi penipuan melalui kemampuan AI menganalisis teks mulai dari penawaran dan rekomendasi produk, proses pembelian, pengesahan polis, pembaruan data hingga pengajuan klaim. Pada masa mendatang Sequis menargetkan AI dapat diterapkan juga untuk mempercepat proses underwriting, inovasi produk dan kreasi dokumen,” kata Budiman dalam keterangan resminya.

Dengan AI, Customer Service Sequis juga terbantu dapat menjawab pertanyaan nasabah dengan cepat dan relevan sebab AI mampu memberikan bantuan dengan rekomendasi skrip jawaban terbaik. Selain soal percepatan layanan nasabah, pemanfaatan AI juga telah memungkinkan meningkatnya tingkat akurasi dan mempercepat proses operasional mulai dari pengesahan polis, pengajuan klaim, hingga pembayaran klaim.

Baca Juga :   Lewat Transformasi Digital, Perbankan Harus Siap Wujudkan Open Banking

AI juga telah membantu proses penjualan menjadi tepat sasaran saat proses penawaran produk karena konten serta penawaran sudah disesuaikan berdasarkan informasi preferensi, perilaku, dan masukan nasabah serta kebutuhan nasabah.

Budiman juga membahas tentang chatbot yang merupakan bentuk AI tradisional. Sebelumnya, chatbot banyak diandalkan oleh perusahaan karena sudah bisa menjawab pertanyaan nasabah dengan cepat. Seiring perkembangan kebutuhan dan potensi masalah yang dapat terjadi, ternyata ada keterbatasan dari cara chatbot menangani sesi tanya jawab. Sebagian besar chatbot tradisional hanya mendukung respons tipe berbasis aturan atau pola percakapan yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan model pembelajaran mesin.

“AI telah mengubah cara Sequis berinteraksi dan melayani  nasabah menjadi  lebih cepat dan terus ditingkatkan kualitasnya karena adanya tools pada AI yang mampu memberikan kekuatan lebih kepada chatbots yaitu dengan adanya lebih banyak konteks dan saran yang dirancang agar bisa meningkatkan pengalaman berasuransi nasabah.Dengan kekuatan AI, Sequis memiliki peluang untuk meningkatkan produktivitas dan layanannya sehingga perusahaan dapat membantu nasabahnya mencapai hari esok yang lebih baik,” kata Budiman.

Baca Juga :   DoctorTool Gandeng IBM Memperbarui Gen-AI untuk Pangkas Waktu dan Risiko Penipuan

Budiman yakin dengan pemanfaatan teknologi AI yang diterapkan oleh Sequis telah membantu perusahaan dapat mempersonalisasi layanan nasabah dan memungkinkan perusahaan memaksimalkan kemampuan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk berasuransi karena sebelumnya, hal ini dilakukan secara manual dengan menggunakan data internal. Dengan pendekatan manual, tentu membutuhkan banyak SDM, ruang penyimpanan, dan waktu yang lebih panjang. Kemungkinan terjadinya human error, proses kontrol yang panjang, kualitas hasil kerja yang bisa salah dapat saja terjadi.

Budiman meyakini dengan memanfaatkan teknologi AI akan memungkinkan pelaku industri keuangan khususnya perusahaan asuransi sebagaimana Sequis akan membantu manajemen, karyawan, layanan nasabah hingga tenaga pemasaran dapat mengambil keputusan yang lebih cepat, tepat, dan memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics