Dukung Penyediaan Listrik Blok Rokan, PLN Akusisi MCTN dari Chevron Standard Limited

Dirut PLN Zulkifli Zaini/Dok. PLN
PT PLN (Persero) resmi menandatangani perjanjian jual beli saham untuk akuisisi atas 100% saham PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) yang dimiliki oleh Chevron Standard Limited. Penandatangan perjanjian yang dilakukan pada Selasa (06/07/2021) tersebut ditandatangani oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dan Regional Director Chevron Standard Limited Jennifer Ferratt secara daring.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyatakan bahwa akuisisi saham MCTN merupakan pembuktian atas komitmen PLN dalam menjaga kesinambungan suplai listrik Blok Rokan baik di saat masa peralihan ataupun jangka panjang. Apalagi Blok Rokan merupakan tulang punggung produksi minyak nasional.
Aksi akuisisi saham MCTN merupakan tindaklanjut dari kesepakatan kerja sama antara PLN dan Pertamina Hulu Rokan yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman Kerja Sama Penyediaan Tenaga Listrik dan Uap Wilayah Rokan pada 30 Desember 2020 serta Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap pada 29 Januari 2021.
Zulkifli berharap melalui penandatanganan jual beli saham ini, dapat terjalin good partnership sebagai langkah awal dalam membangun kemitraan dan kerja sama antara PLN dengan Chevron Standard Limited di masa mendatang.
Ke depan, pembangkit listrik ini akan digunakan selama tiga tahun untuk melayani kebutuhan listrik di Blok Rokan. Baik selama masa transisi bersama dengan PLTG Migas dan Central Duri sampai akhirnya akan disuplai dari interkoneksi sistem Sumatera.
Dirut PLN mengatakan untuk jangka panjang, penyediaan listrik 400 MW di Blok Rokan yang handal dan kompetitif akan dipasok dari sistem Sumatera dan Uap 335 MBSPD dengan menggunakan New Steam Generator. Dalam waktu 3 tahun interkoneksi sistem dan New Steam Generator akan beroperasi secara penuh.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menambahkan Blok Rokan menyimpan potensi cadangan minyak yang sangat besar. Maka dari itu, untuk bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi negara, dibutuhkan strategi yang baik. Dengan kesepakatan ini, maka PLN akan meneruskan pemanfaatan PLTG North Duri Cogen sebelum pasokan listrik WKB Rokan disuplai oleh jaringan interkoneksi sistem Sumatera.
Ia juga berpesan agar PLN harus memastikan jaminan pasokan listrik bagi Blok Rokan, sehingga Pertamina mampu menjaga keberlanjutan produksi 25% minyak nasional.
Wamen I BUMN Pahala Nugraha Mansury berharap proses transisi dalam satu bulan ini dapat berjalan beriringan dengan Wilayah kerja Rokan dari Chevron ke Pertamina dengan lancar.
Pengelolaan Blok Rokan mulai 9 Agustus 2021 akan beralih dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Selama ini pasokan listrik dan uap Blok Rokan berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) North Duri Cogen berkapasitas 300 Megawatt (MW) yang sebelumnya dimiliki oleh MCTN, anak usaha Chevron Standard Limited.