GAPKI: Pasokan Minyak Sawit Aman untuk Kebutuhan Puasa dan Lebaran

0
443

Operasional industri minyak sawit tetap berjalan normal sehingga industri minyak sawit dapat melakukan ekspor dan memenuhi kebutuhan dalam negeri meski dalam situasi pandemi Covid-19. Persediaan cukup tersedia untuk puasa dan lebaran.

Pasokan dalam negeri terutama adalah memenuhi kebutuhan minyak makan yang merupakan salah satu bahan pokok, dan pemenuhan surfaktan sebagai bahan aktif pada sabun dan gliserin sebagai bahan hand sanitizer.

Informasi yang dirilis Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebutkan sampai dengan Februari 2020, industri minyak sawit menyumbang devisa sebesar US$3,5 miliar.

Produksi sawit (CPO dan PKO) bulan Februari turun 5,4% bila dibandingkan dengan Januari 2020. Sementara pada periode yang sama ekspor produk sawit naik sekitar 140 ribu ton, demikian juga konsumsi dalam negeri naik sekitar 30 ribu ton. Kenaikan ekspor terjadi hanya pada produk turunan CPO sedangkan pada produk PKO dan oleokimia turun. Secara year on year(YoY), terjadi penurunan ekspor yang cukup signifikan untuk bulan Januari-Februari 2020 dibandingkan Januari-Februari 2019 yaitu sekitar 20%.

Baca Juga :   IPOC Virtual 2020 Usung Tema Industri Kelapa Sawit di Era Ekonomi New Normal

GAPKI memaparkan ekspor ke China pada Januari-Februari 2020 sebesar 500 ribu ton. Adapun ke Afrika dan India masing-masing sebesar 250 ribu ton dan 188 ribu ton. Penurunan ekspor ke China sangat mungkin disebabkan oleh outbreakcovid-19. Sementara penurunan di Afrika mungkin disebabkan oleh harga yang tinggi. Sedangkan penurunan di India diperkirakan karena adanya keraguan importir untuk membuat kontrak pembelian untuk pengiriman Februari karena adanya rencana penetapan kuota impor minyak olahan kelapa sawit oleh pemerintah India.

Harga CPO KPB FOB Februari 2020 pada level US$600 turun dari harga bulan Januari yang berada pada level US$700 dengan stok akhir Februari 4000 ribu ton, turun sekitar 500 ribu ton dari stok akhir Januari.

Konsumsi dalam negeri pada Februari 2020 naik sekitar 50 ribu ton dari konsumsi bulan Januari. Kenaikan yang besar terjadi pada biodiesel sebanyak 70 ribu ton atau naik 12% sedangkan untuk pangan turun 15 ribu ton.

Konsumsi dalam negeri 2-3 bulan menjelang Lebaran biasanya naik karena industri minyak goreng, margarin, biskuit dan lain-lain mulai memproduksi ekstra untuk persiapan menghadapi puasa dan lebaran. Berdasarkan stok yang tersedia di akhir Februari, pasokan minyak sawit untuk kebutuhan puasa dan lebaran akan cukup tersedia.

Leave a reply

Iconomics