Masuk ke Industri Oli, BSI Gandeng Pertamina Lubricants

0
26

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mulai masuk ke bisnis oli. Bank syariah terbesar di Indonesia ini membidik penyaluran pembiayaan ke distributor oli, melalui kerja sama dengan PT Pertamina Lubricants, anak usaha Pertamina Patra Niaga yang bergerak di bidang produksi dan penjualan pelumas.

Dalam keterangannya, BSI menyampaikan, sinergi dengan PT Pertamina Lubricants ini dilakukan sebagai bagian dari pengembangan usaha sekaligus mempermudah 130 distributor pelumas Pertamina di seluruh Indonesia untuk mendapatkan fasilitas modal kerja sesuai dengan syariah yang dilengkapi dengan fitur pembiayaan yang lengkap dan syarat mudah.

“Kami optimis bahwa sistem pembiayaan di bank syariah ini mampu menunjang akselerasi pertumbuhan bisnis mulai dari core business hingga surrounding business ecosystem,” ujar Direktur Retail BSI Ngatari dalam keterangannya, Jumat, 22 Maret.

Ngatari mengatakan,  kerja sama dengan Pertamina Lubricants ini semakin mendorong peran BSI untuk masuk kedalam ekosistem bisnis strategis salah satunya industri perminyakan.

Sebelumnya, BSI dan Pertamina grup telah menjalin kerja sama berupa pembiayaan korporasi, pembiayaan kepada mitra rekanan Pertamina antara lain agen LPG, pengusaha SPBU/SPBE hingga penyedia jasa kontruksi dan akses layanan keuangan secara host to host bagi mitra SPBU di wilayah Sumatera.

Baca Juga :   BSI Mendorong Penguatan Ekosistem Keuangan Mikro Syariah

Ngatari menambahkan, kinerja pembiayaan di BSI tumbuh positif dan solid sehingga menjadi peluang kerjasama yang baik bagi pertumbuhan bidang-bidang usaha strategis, terutama dari sisi kesiapan BSI untuk memberikan kemudahan akses permodalan.

“Untuk kerja sama dengan PT Pertamina Lubricants ini, pada tahap awal kami siapkan layanan hulu hingga hilir baik dari sisi cash management, segmen SME, korporasi maupun transaction banking,” ujarnya.

Hingga Desember 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp240,32 triliun, tumbuh 15,70% year on year.  Dari jumlah tersebut, pembiayaan wholesale mengambil porsi 28.09%.

Leave a reply

Iconomics