
Skorlife Raih Pendanaan US$2,2 Juta

Pendiri dan CEO SkorLife Ongki Kurniawan dan Pendiri dan COO SkorLife Karan Khetan/Dok. Skorlife
Startup teknologi bidang kredit Skorlife meraih pendanaan senilai US$2,2 juta dalam putaran pendanaan tahap awal dari sejumlah investor. AC Ventures berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut, bersama dengan Saison Capital, dan sejumlah angel investor di Asia.
Skirolife menyatakan dana segar ini akan dialokasikan untuk pengembangan produk, perekrutan karyawan baru, dan upaya meningkatkan kesadaran publik. Para angel investor yang bergabung dalam putaran pendanaan ini merupakan para pendiri perusahaan terkemuka, seperti OneCard (FPL Technologies), Jefferson Chen (Advance.ai), Willy Arifin (KoinWorks), Krishnan Menon (Lummo), Arip Tirta (Evermos), Harshet Lunani (Qoala), Achmad Zaky (Init-6), dan beberapa eksekutif dari Northstar Group, Stripe, Google, Boston Consulting Group, Gojek, dan CreditKarma.
“SkorLife adalah perusahaan pembangun kredit pertama di Indonesia. Meskipun ini masih awal, namun SkorLife telah menjadi perusahaan yang menentukan kategori. Tekad kami diperkuat dan divalidasi oleh kepercayaan kolektif dari para investor awal kami. Dengan jaringan dan pengetahuan mereka, SkorLife berada di posisi yang tepat untuk memimpin muatan kredit konsumen di tanah air,” kata CEO SkorLife Ongki Kurniawan dalam keterangan resmi.
COO SkorLife Karan Khetan menambahkan pihaknya memecahkan masalah yang sebenarnya. Pihaknya telah mengumpulkan umpan balik dari ratusan pengguna, dan melihat kesenjangan yang jelas dalam siklus hidup kredit di Indonesia. Ia mengatakan saat ini, orang Indonesia tidak mengetahui pinjaman yang mereka miliki atau bahkan tidak merencanakan kelayakan kredit mereka. Akses ke kredit yang ‘benar’ akan menjadi bagian besar dari percakapan selanjutnya. Dirinya percaya, SkorLife akan berperan penting dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di negara ini.
Founder & Managing Partner AC Ventures Adrian Li mengatakan peluang di Indonesia sangat besar. Meskipun ruang tersebut relatif belum dimanfaatkan, ukuran pasar kredit konsumen mendekati US$185 miliar. Oleh karena itu, selalu menjadi tantangan di sini, mengingat pemberi pinjaman tidak pernah dapat menarik kesimpulan yang benar-benar holistik tentang peminjam berdasarkan informasi yang terbatas dan terfragmentasi.
Adrian mengatakan pihaknya juga percaya dalam mendukung para pendiri (founder) yang kuat sejak dini. Menurutnya, permasalahan dalam sistem kredit yang dibawa oleh Ongki dan Karan adalah yang membuat AC Ventures begitu ingin membantu SkorLife sejak awal.
Leave a reply
