
Anggaran Kemenhan Diketok Rp 130 T, Anggota Komisi I Sebut Belum Cukup untuk Alutsista

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah), dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurrahman (kanan)/ Dokumentasi Humas Kemenhan
Anggota Komisi I DPR Yan Permenas mendukung kenaikan anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi Rp 130 triliun sebagai antisipasi kondisi geopolitik global saat ini. Anggaran tersebut dinilai masih minim dan belum dapat memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista).
“Penambahan anggaran tersebut harus jadi perhatian pemerintah karena alutsista perlu modernisasi dan belanja,” kata Yan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/9).
Dengan adanya penambahan anggaran tersebut, kata Yan, pemenuhan kesejahteraan prajurit dapat berjalan beriringan dengan langkah penguatan alutsista. Juga memperkuat pertahanan negara dalam membangun postur kekuatan pertahanan Indonesia yang ideal.
“Kita belajar dari perang Rusia-Ukraina untuk membangun kekuatan pertahanan agar lebih baik,” ujar Yan.
Dalam rapat kerja Komisi I yang tertutup itu dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurrahman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Yudo Margono, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsdya TNI Agustinus Gustaf Brugman, serta jajaran Kemhan dan TNI.
Dalam kesempatan itu, Menhan Prabowo mengucapkan terima kasih kepada anggota dan pimpinan Komisi I yang telah memperjuangkan serta memberikan dukungan terutama dalam hal kebutuhan anggaran Kemenhan dan TNI. Karena itu, Kemhan dan TNI berkomitmen untuk mengutamakan produk dalam negeri sesuai dengan semangat kebijakan yang diterapkan pemerintah.
“Terima kasih atas dukungan Komisi I yang telah memperjuangkan dan mendukung kebutuhan Kemenhan dan TNI,” ujar Prabowo.
Leave a reply
