Jokowi Sambut Positif Wacana Presidential Club dan Usul Pertemuannya 2 Hari Sekali

0
54
Reporter: Rommy Yudhistira

Wacana pembentukan klub presiden (presidential club) mendapat sambutan positif dari Preaiden Joko Widodo. Apalagi klub presiden itu disebut sebagai sarana komunikasi antara presiden terpilih 2024-2029 dengan presiden-presiden sebelumnya.

Soal intensitas pertemuan di klub presiden itu, kata Jokowi, pihaknya mengusulkannya dalam rentang waktu 2 hari sekali. “Bagus-bagus. Dua hari sekali enggak apa-apa,” kata Jokowi seusai meninjau pameran kendaraan listrik Periklindo di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5) kemarin.

Ketika ditanya soal menteri dalam pemerintahan selanjutnya, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih sebagai hak prerogatifnya. Meski demikian, Jokowi tidak mempersoalkan usulan atau saran dari pihak-pihak yang dimintai pendapatnya soal itu.

“Kalau minta pendapat enggak apa-apa, tapi kalau enggak dimintai saran, ikut-ikutan nimbrung. Itu yang enggak boleh,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto berencana membentuk perkumpulan yang diisi para presiden Indonesia terdahulu.

Dahnil menjelaskan, presidential club hanya istilah yang merujuk pada suatu wadah untuk menaungi komunikasi antara presiden. Jadi, kata Dahnil, presidential club bukan institusi yang dibentuk secara khusus oleh negara.

Baca Juga :   Ditanya Anggota Komisi VII DPR soal Kenaikan Tarif Listrik, Ini Jawaban Dirut PLN

“Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Pak Prabowo berharap para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan, dan bekerja untuk kepentingan rakyat. Terlepas dari perbedaan pandangan politik,” kata Dahnil.

Leave a reply

Iconomics