Kunjungi Produksi Sapi Pasuruan, Puan Dorong Kementan Lakukan Percepatan Vaksinasi

0
376
Reporter: Kristian Ginting

Ketua DPR Puan Maharani memantau vaksinasi yang dilakukan Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan di sentra produksi sapi, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Vaksinasi ini disebut sebagai antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

“Saya ingin melihat langsung dampak dari PMK. Apalagi Pasuruan merupakan penghasil  susu sapi terbesar di Jawa Timur jadi kita harus lakukan antisipasi,” kata Puan dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Puan menuturkan, pelaksanaan vaksinasi kepada sapi di KPSP Setia Kawan merupakan yang pertama dilakukan di Jatim sejak merebaknya PMK. Pemerintah menyiapkan sekitar 1.000 dosis untuk program vaksinasi tersebut.

Sebagai penyokong perekonomian di Pasuruan, kata Puan, KPSP Setia Kawan disebut harus mendapat perhatian. Apalagi sudah ada 2.573 ekor dari 23 ribu lebih sapi di KPSP Setia Kawan terkena PMK dan 23 di antaranya mati dan 872 ekor sudah dinyatakan sembuh.

“Teruskan langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasi PMK, termasuk penyemprotan disinfektan, pemberian vitamin dan obat, juga vaksinasi. Kita juga harus semakin menggencarkan edukasi kepada masyarakat dalam mengatasi penyakit hewan ternak ini,” kata Puan.

Baca Juga :   Baleg DPR Sepakati DIM RUU Pilkada Terkait Batas Usia Merujuk MA, PDI Perjuangan Protes

Sementara itu, Ketua KPSP Setia Kawan, Sulis mengatakan, PMK menyebabkan penurunan produksi susu sebesar 15 ton per hari. Wabah PMK juga telah membuat pasar sapi di dekat KPSP Setia Kawan tutup untuk menghindari penularan. Tadinya pasar sapi etrsebut buka 2 kali seminggu.

Itu sebabnya, kata Sulis, 10 ribu lebih peternak yang tergabung dalam KPSP Setia Kawan berharap adanya percepatan vaksinasi untuk seluruh sapi. “Saya sudah koordinasi dengan Kementerian Pertanian sehingga sekarang bisa membawa vaksin dan obat-obatan. Ketersediaan vaksin untuk hewan ternak memang masih terbatas tapi kita sudah dorong untuk dilakukannya percepatan,” kata Puan.

Puan memastikan, pemerintah harus mengoptimalisasi pemberian vitamin kepada sapi sambal meninggu kelanjutan vaksinasi. Apalagi umat Islam sebentar lagi akan merayakan Idul Adha yang identik dengan penyembelihan hewan sapi dan kambing untuk berkurban.

“Jelang Idul Adha, harus diupayakan agar penyebaran PMK ini dapat dihentikan. Perlu dijaga betul, jangan sampai hewan ternak untuk kurban terkena PMK. Harus ada kontrol dari kementerian dan dinas terkait,” kata Puan.

Baca Juga :   Anggota Komisi I DPR Ini Dorong Pemerataan Infrastruktur Internet di Indonesia

Pengawasan di rumah potong hewan hingga penjual hewan kurban, kata Puan, harus semakin diperketat. Sosialisasi kepada petugas pemotong hewan kurban dan masyarakat juga perlu digalakkan. “Ini untuk menjaga kesehatan masyarakat,” kata Puan.

 

 

 

 

Leave a reply

Iconomics