Paripurna DPR Sahkan Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI Kedua Kalinya

Sidang paripurna DPR menyetujui Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2023-2028. Penetapan Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI ini merupakan yang kedua kalinya.

“Perkenankan kami menanyakan kepada sidang dewan yang terhormat apakah laporan Komisi XI DPR terhadap hasil uji kelayakan dan kepatutan calon gubernur BI tersebut dapat disetujui?” kata Ketua DPR Puan ketika memimpin sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3).

“Setuju,” jawab anggota Dewan peserta sidang paripurna.

Dalam kesempatan itu, mewakili anggota dan pimpinan DPR, Puan mengucapkan selamat kepada Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI periode 2023-2028. “Semoga dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional, berintegritas dan amanah,” tutur Puan.

Sementara itu dalam laporannya, Wakil Ketua Komisi XI Amir Uskara menuturkan, berdasarkan ketentuan Pasal 41 Ayat 1 UU 23 Tahun 1999 tentang BI sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) yang menyatakan bahwa gubernur, deputi gubernur senior, dan deputi gubernur diusulkan dan diangkat oleh presiden dengan persetujuan DPR.

Menindaklanjuti hal itu, kata Amir, pihaknya mendapat tugas dari Badan Musyawarah (Bamus) DPR untuk melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon gubernur BI pada Senin (20/3) kemarin. Selanjutnya, dilakukan rapat internal Komisi XI untuk mengambil keputusan.

“Setelah mendengarkan masukan, saran, dan pendapat dari seluruh fraksi, rapat internal Komisi XI DPR RI memutuskan secara musyawarah mufakat dan aklamasi menyetujui Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI periode 2023-2028,” tutur Amir.