Partai Golkar dan PAN Bergabung ke Koalisi KIR, Apa Kata Prabowo?
Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi bergabung ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kerja sama ini disematkan dalam surat Penerimaan Kerja Sama Politik yang ditandatangani oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.
Dalam pidatonya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya merasa terharu dan berbesar hati untuk menerima kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh Partai Golkar, PAN, dan PKB.
“Ini sungguh suatu kehormatan bagi saya, yang juga membuat saya bertekad untuk tidak mengecewakan harapan partai-partai ini dan terutama harapan rakyat Indonesia semuanya,” kata Prabowo dalam deklarasi dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pihaknya merapat ke KKIR karena Prabowo sebagai capres dinilai memiliki historis yang cukup baik dengan Partai Golkar. Sebagaimana diketahui, Prabowo pernah menjadi maju dalam konvensi capres Partai Golkar pada 2003 yang lalu.
“Oleh karena itu beliau mengikuti berbagai kegiatan di partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar,” ucap Airlangga.
Sementara itu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa PAN memutuskan untuk bergabung dan mendukung Prabowo pada Pilpres 2024, setelah melewati pertimbangan yang matang.
Kebersamaan selama 10 tahun, menjadi alasan PAN untuk kembali mendukung Prabowo untuk dapat memenangkan pilpres mendatang. Selain itu, kata Zulkifli, PAN juga menilai sosok Prabowo mampu melanjutkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kita harus melanjutkan apa yang sudah dicapai Presiden (Jokowi) kita bersama Bapak (Prabowo), dan kita semua yang berada di sini. Peluang kita tidak banyak, tetapi kita punya peluang emas karena kita punya demografi,” ucap Zulkifli.
