
PDI Perjuangan Bangun Komunikasi dengan Parpol yang Hubungannya Dekat Pemerintah

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/Dokumentasi PDI Perjuangan
Iconomics - PDI Perjuangan mulai berkomunikasi secara politik dengan partai-partai yang punya hubungan erat terhadap pemerintah seperti Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Komunikasi yang terjalin saat ini disebut sebagai dinamika politik.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, hal itu wajar dilakukan karena antara partai politik perlu berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Itu sebabnya, PDI Perjuangan aktif membangun komunikasi seperti partai politik lainnya.
“Ini selalu hal yang terjadi, bagaikan 2 kutub magnet yang saling menarik. Jadi itu hal yang biasa,” kata Hasto beberapa waktu lalu.
Pertemuan yang dilakukan PDI Perjuangan dengan partai politik lain, kata Hasto, juga sebagai bentuk arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Apalagi penugasan untuk berkeliling itu sudah pernah diberikan kepada Puan Maharani dan Hasto untuk membangun komunikasi politik dengan partai politik lain.
“Itu juga bagian dari untuk menentukan kutub-kutub magnet tadi agar tercapai kesepahaman terhadap kerja sama untuk masa depan,” ujar Hasto.
Di samping arahan dari Megawati, kata Hasto, dalam membangun dialog tidak selalu diukur dengan sejauh mana partai politik berjalan bersama. Dialog yang dilakukan juga untuk menyatukan pemahaman bernegara terutama dalam membangun bangsa ke depan.
“Skala prioritas saat ini adalah membangun kesadaran terhadap bahaya dari global warming, apakah ini dipahami oleh partai lain. Politik ini kan jangka panjang, kita baru 77 tahun, masih panjang perjalanan bangsa kita ini,” kata Hasto.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya berpeluang bekerja sama dengan semua partai politik, khususnya partai-partai pendukung pemerintah. Itu tercermin dari pertemuan PDI Perjuangan dengan PPP dan PBB karena merasa memiliki kedekatan.
“PPP itu punya akar sejarah yang sangat panjang. Ingat Pak Hamzah Haz pernah menjadi wakil presiden dari Ibu Mega. Pak Yusril itu pernah menjadi menterinya Ibu Mega dan hubungan dengan PDI Perjuangan itu tetap dibangun sampai dengan saat ini,” kata Djarot.