Jadi Pembuka MarkPlus Conference 2025, The 10th ASEAN Marketing Summit Beberkan Inovasi Pemasaran Ter-update untuk Wilayah ASEAN
MarkPlus Conference (MPC) kembali digelar dengan tema “Reimagining Market-ing: People, Technology, and Impact” pada 4-5 Desember 2024. Sebagai konferensi pemasaran terbesar di Asia, MarkPlus Conference tahun ini dibuka dengan adanya acara The 10th ASEAN Marketing Summit, sebuah forum strategis yang mengangkat tema “Reimagining Market-ing for The Next ASEAN” di Glass House, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place pada 4 Desember 2024. Acara ini menghadirkan peserta dari berbagai negara anggota ASEAN dan menjadi platform untuk berbagi ide, inovasi, dan kreativitas di bidang pemasaran sekaligus memperluas jaringan bisnis antar perusahaan di seluruh ASEAN.
Dalam sambutannya, Roger Wang, ASEAN Caucus Lead dari Asia Marketing Federation menyampaikan, The 10th ASEAN Marketing Summit merupakan peluang luar biasa yang hanya datang sekali setahun. “Acara ini terus memperkuat hubungan dan semangat kebersamaan antara negara-negara ASEAN khususnya dalam bidang pemasaran, kami berkomitmen untuk memperjuangkan inisiatif-inisiatif strategis demi kepentingan anggota ASEAN pada tahun ini,” ujar Roger Wang.
Hermawan Kartajaya, Founder & Chair MCorp yang juga dikenal sebagai Bapak Pemasaran Indonesia turut membagikan insight terkait “ASEAN Market-ing 2025 Update” yang dirancang untuk menjawab tantangan global. “ASEAN membutuhkan strategi pemasaran baru yang menggabungkan teknologi dan nilai kemanusiaan. Dengan Gen-AI dan dinamika geopolitik saat ini, kita harus lebih inovatif untuk tetap relevan,” ujar Hermawan Kartajaya.
Perhatian yang sama juga ditunjukkan oleh Jack Yao selaku President of Asia Marketing Federation. Jack menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas negara untuk membangun masa depan pemasaran yang lebih baik.
Dari sini, agenda hari pertama ini menampilkan berbagai diskusi menarik dari para pakar terkemuka. Termasuk dari Yessi Vadila, Trade Specialist Economic Research Institute for ASEAN and East Asia menyampaikan wawasan mengenai transformasi bisnis dan ekonomi ASEAN.
Hadir pula Dr. Jacky Mussry selaku CEO MarkPlus Institute yang membagikan inspirasi operasional dari Asia, sementara pendekatan Kaizen untuk efisiensi operasional dijelaskan oleh Fery, Managing Director KAIZEN ™.
Philip Kotler Center for ASEAN Marketing Award 2024: INDONESIAN CHAMPION
Acara ini juga mempersembahkan sesi penghargaan Philip Kotler Center for ASEAN Marketing Award 2024: INDONESIAN CHAMPION yang diberikan kepada brand lokal Indonesia yang sudah menunjukkan keunggulan dalam strategi pemasaran di tingkat ASEAN. Para pemenang Philip Kotler Center for ASEAN Marketing Award 2024, meliputi:
- Instant Food ASEAN Trailblazer Award: Indomie
- Ready-to-Eat Food Rising Star Award: Momogi
- Beverage ASEAN Trailblazer Award: Kopiko Coffee
- Beverage Breakthrough Innovator Award: Le Minerale
- Personal Care Beauty Rising Star Award: Wardah
- Sport Category Rising Star Award: Eiger.
Penghargaan lainnya yaitu, Youth Women Netizen Award by Asia Marketing Federation (AMF) 2024 dengan kategori Netizen Award dianugerahkan kepada Gamal Albinsaid selaku Founder of Indonesia Medika dan Malang Cerdas dan Muhamad Fajrin Rasyid selaku Director of Digital Business PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Adapun untuk kategori Youth Award, diberikan kepada Pandito Pratama selaku Head of Marketing & Partnership PT Transportasi Jakarta.
Sesi berikutnya diisi dengan diskusi mengenai keamanan siber oleh Adi Affandi, Ketua Tim Pengelola Keamanan, dan strategi pemasaran wirausaha di ASEAN oleh Asia Marketing Federation (AMF) yang dimoderatori oleh Roger Wang. “Kerja sama antara lembaga pemerintah dan industri swasta sangat penting untuk menciptakan ruang siber yang lebih aman dan terjamin. Pendekatan ini memungkinkan respons yang lebih cepat dan strategi yang lebih adaptif terhadap ancaman yang dinamis,” ujar Adi Affandi.
Tidak kalah menarik, sesi sore menghadirkan diskusi seputar marketing dari berbagai negara seperti Resha Kusuma Atmaja dari Toyota Astra Motor berbagi tentang inovasi produktif dari Jepang. Lalu dari Korea diwakilkan oleh David Sehyeon Baek selaku Founder and CEO Pygmalion Global yang memaparkan inovasi kreatif.
Kemudian, Hooi Den Huan selaku Co-Founder AMF Foundation dari Singapura dengan materi mengenai manajemen profesional. Diskusi ini ditutup dengan pembahasan mengenai kepemimpinan wirausaha oleh Abhinav Dwivedi dari perusahaan India yang merupakan Marketing Director of Godrej Indonesia.
Dalam sesi Operational Excellence (QCDS): Inspirations from China, Tiger Cao selaku CEO Kotler Marketing Group (KMG) China, memberikan wawasan tentang bagaimana pendekatan QCDS (Quality, Cost, Delivery, Service) diterapkan di China untuk mencapai keunggulan operasional. “Prinsip QCDS bukan hanya strategi operasional, tetapi juga pondasi untuk menciptakan efisiensi dan daya saing yang berkelanjutan di pasar global,” ungkap Tiger Cao.
Setelah sesi tersebut, Entrepreneurs Success Stories memberikan inspirasi dari kisah sukses para pelaku bisnis di kawasan ASEAN. Panel ini dipimpin oleh Prof. Datuk Dr. Muhammad Hussin dari UKMShape, bersama Arlene Martinez selaku Presiden dan CEO MyKartero, serta Friska Wirya selaku CEO Fresh by Friska.
Sebagai penutup dalam The 10th ASEAN Marketing Summit, MarkPlus Conference 2025 Day 1, H.E. Ambassador Sarah Al Bakri Devadason, Permanent Representative of Malaysia to ASEAN menyampaikan bahwa tahun depan, ASEAN akan memperingati 10 tahun pembentukan ASEAN Community Vision 2025. Sebagai wilayah yang terus tumbuh, ASEAN menunjukkan ketangguhan dan dinamika yang signifikan. Untuk itu, diperlukan model marketing yang baru dan inovatif untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan masyarakat di kawasan.
“Saya berharap diskusi dan interaksi selama acara telah membuka peluang kolaborasi yang lebih besar. Saya juga berharap hasil dari pertemuan ini akan berkontribusi pada vitalitas ekonomi kawasan yang berkelanjutan,” pungkas H.E. Ambassador Sarah Al Bakri Devadason.
Terlaksananya The 10th ASEAN Marketing Summit diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan pemasaran di kawasan ASEAN dan global. (*)