Pesan Ketum Perhumas Boy Kelana untuk Praktisi Corporate Communication

Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Boy Kelana Soebroto mengungkapkan bahwa corporate communication (corcom) memiliki peranan vital dalam perusahaan. Corcom berperan menyebarluaskan informasi terbaru terkait kepentingan perusahaan.

“Corcom memegang peranan vital bagi sebuah perusahaan atau institusi corcom berfungsi  menyebarluaskan informasi penting mengenai bisnis, produk, kontribusi sosial, dan perkembangan terkini perusahaan kepada semua stakeholder,” jelas Boy yang juga menjabat Head of Corporate Communication Astra dalam Webinar Corporate Communications Talk 2022 dari The Iconomics, Rabu (21/12/2022).

Ia juga menjelaskan corcom berperan dalam menjaga distribusi informasi dan komunikasi yang menyeluruh sehingga proses bisnis dan keberlangungan perusahaan atau organisasi dapat berjalan secara lebih efektif.

Dalam pembukaan webinar, CEO & Founder The Iconomics, Bram S. Putro juga menyebut corcom memiliki peran besar dalam menjaga dan memperkuat reputasi perusahaan, sebagai ujung tombak korporasi corcom akan selalu berupaya menerapkan hal yang baik dalam perusahaan.

Saat ini dengan adanya perkembangan digitalisasi, corcom harus memiliki sifat adaptif agar mampu berkomunikasi dan berpartisipasi di aktivitas komunikasi perusahaan berbasis platform teknologi interaktif.

Menurut Boy, corcom juga harus memiliki sifat kreatif agar dalam pembuatan kontennya melibatkan partisipasi masyarakat luas dan menarik perhatian audiens.

Peran corcom juga diharuskan mampu merespons, dan menyampaikan informasi sesuai tujuan visi-misi perusahaan secara akurat, dan bahasa yang tepat.

Dalam hal menjalankan tugasnya untuk menyebarkan informasi perusahaan, corcom tidak bisa bekerja sendiri.

“Corcom tidak bisa bekerja sendiri dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai fungsi internal lainnya untuk membangun, menjaga relasi, dan berkomunikasi dengan stakeholder,” ungkap Boy.

Boy juga menyampaikan 5 hal fundamental dari insan kehumasan yakni startegic planning, strategic campaign, strategic media, crisis communication serta keterampilan dalam melakukan evaluation and measurement.