Biaya Teknologi 5G Masih Mahal, XL Tawarkan Network Sharing
Jaringan 5G kini menjadi kebutuhan mendesak di berbagai negara termasuk Indonesia. Itu sebabnya, beberapa perusahaan operator telekomunikasi Indonesia telah menguji coba jaringan 5G.
Kendati demikian, biaya investasi pembangunan infrastruktur jaringan tersebut, menurut Chief Technology Officer XL Axiata, Yessie Yosetya masih cukup tinggi. Sedangkan, use case teknologi 5G belum terlihat jelas.
Karena itu, kata Yessie, kemungkinan para provider akan berkonsolidasi dalam pembangunan infrastruktur serta melakukan network sharing teknologi 5G. Itu opsi yang paling memungkinkan sementara ini.
“Kalau melihat geografis Indonesia yang sangat luas, kemungkinan konsolidasi sangat tinggi. Karena tidak mungkin perusahaan-perusahaan membuat infrastruktur di 1 daerah sebanyak 2 hingga 3 kali, itu tidak efisien,” kata Yessie di Aston Hotel, Jakarta, pada (2/12).
Dikatakan Yessie, sesungguhnya ada paradoks antara penyediaan jaringan 5G dengan use case. Karena insentif bagi provider yang menyediakan jaringan bergantung pada potensi dari betapa besarnya use case jaringan 5G itu. Dan secara bersamaan use case yang sebelumnya tidak ada, justru akan muncul apabila jaringan 5G ini sudah ada.
“Pada saat jaringannya ada, mungkin yang tidak terpikirkan sebelumnya akan keluar. Jika kita menunggu use case-nya dulu, mungkin tidak akan ada kejadian,” kata Yessie menambahkan.
Dari fakta ini, Yessie mengusulkan, sebelum jaringan 5G bisa terealisasi, pemerintah harus juga menyediakan spektrum yang tepat dan memadai bagi perusahaan-perusahaan provider. Apabila spektrum dan infrastruktur sudah dibenahi, maka akan perlu dibuat model bisnis baru.
Yessie karena itu menilai kunci kesuksesan pelaksanaan teknologi 5G bagi provider telko bertumpu kepada model bisnis baru. Dan itu memerlukan konsolidasi antara perusahaan-perusahaan dalam bentuk network dan infrastruktur sharing demi meningkatkan efisiensi, menambahkan modal investasi, serta perluasan skala pembangunan infrastruktur untuk mendukung 5G.
“Harus ada network/infrastruktur sharing. Daripada kita bangun 4 infrastruktur berbeda, kita akan buat 1 infrastruktur secara bersama yang baik bagi indonesia,” kata Yessie.