Cetak Laba Bersih Rp41,2 Triliun pada 2022, Begini Rencana Bisnis Bank Mandiri Tahun 2023

0
473

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil melewati tahun 2022 lalu dengan kinerja keuangan yang sangat baik. Laba bersih tumbuh 46,9% menjadi Rp41,2 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan kinerja yang gemilang pada tahun 2022 lalu merupakan buah dari berbagai upaya yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengatakan dua tahun terakhir, Perseroan membangun fundamental yang solid seperti bisnis mindset dan keunggulan dari sisi teknologi sehingga berhasil mencatatkan kinerja di tahun 2022 dengan sangat baik.

Darmawan mengatakan di tahun 2023 ini, Bank Mandiri memiliki fokus utama untuk mengelola likuiditas secara optimal dengan menjaga pertumbuhan dana murah dan CASA ratio tetap sustain, repricing aset dan liabilitas secara optimal, serta menjaga tingkat Loan to Deposit Ratio (LDR) tetap berada pada level yang optimal.

Bank Mandiri juga akan melanjutkan pertumbuhan kinerja secara sustainable melalui pertumbuhan market share, kredit, dan Dana Pihak Ketiga (DPK), menjaga return on equity (RoE) tetap di level yang tinggi dan juga terus mengembangkan inisiatif digital Livin’, Kopra, Smart Branch dengan fokus memperkuat basis pengguna Livin’ dan Kopra melalui launching fitur dan bisnis model terbaru yaitu Sukha, paylater, serta memperkuat sinergi dengan seluruh perusahaan anak.

Baca Juga :   Akselerasi Perluasan Inklusi Keuangan, Transaksi Digital Bank Mandiri Meningkat

“Strategi di tahun 2023 merupakan penajaman dari apa yang telah kami lakukan dengan mengoptimalkan identitas kami sebagai wholesale bank with unique all-arounder ecosystem potential, antara lain Bank Mandiri melalui key core competence sebagai bank wholesale selalu memaksimalkan potensi bisnis dari ekosistem wholesale secara closed loop mulai dari nasabah wholesale, distributor, suplier, sampai dengan payroll, salah satunya melalui platform Kopra,” ujar Darmawan dalam konferensi pers paparan kinerja tahun 2022, Selasa (31/1).

Bank Mandiri, tambahnya, juga memiliki basis nasabah ritel yang besar yang terus dioptimalkan melalui Livin’ serta didukung oleh jaringan yang luas. “Kami tetap menyediakan sekitar 13.000-an ATM dan 2.300-an cabang termasuk cabang Smart Branch,” ujarnya.

Darmawan mengatakan Perseroan optimis dapat meningkatkan kinerja pada tahun 2023 ini. Tidak hanya dari sisi laba, tetapi juga indikator-indikator lainnya. Tahun ini, penyaluran kredit ditargetkan tumbuh 10% hingga 12%. Net Interest Margin (NIM) akan dijaga pada kisaran 5,3% hingga 5,6% untuk memberikan efektifitas pada profitabilitas yang akan mendukung pertumbuhan modal yang lebih sehat. Perseroan juga akan mengelola Cost of Credit di kisaran yang tetap rendah yaitu, 1,3% hinga 1,5%.

Leave a reply

Iconomics