Dirut: IFG Hadir untuk Membawa Perubahan di Bidang Keuangan
Nama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, sebagai holding perasuransian dan penjaminan resmi diganti menjadi Indonesia Financial Group (IFG) pada Selasa (2/11). Tak hanya bersalin nama, IFG juga diharapkan menjadi penggerak perekonomian Indonesia khususnya di bidang perasuransian dan penjaminan. IFG menjalankan peran dan fungsi penting dalam pembangunan nasional melalui industri asuransi dan penjaminan yang kuat, serta mendirikan asuransi jiwa yang dapat memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat.
“IFG hadir untuk membawa perubahan di bidang keuangan khususnya asuransi, investasi, dan penjaminan yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan tata kelola perusahaan yang penuh integritas, dan manajemen risiko, compliance, serta risk culture yang baik. Kami juga bertekad untuk memperkuat daya saing di sektor asuransi dan penjaminan, serta memperkuat fungsi investasi dalam ekosistem asuransi nasional,” ujar Robertus Bilitea, Direktur Utama IFG, dalam siaran pers, Selasa (2/11).
IFG memiliki sembilan entitas anak perusahaan yang fokus pada produk keuangan dan pasar modal, asuransi umum dan penjaminan, serta asuransi jiwa dan kesehatan. Anak perusahaan IFG meliputi:
- PT Jasa Raharja,
- PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo),
- PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo),
- PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo),
- PT Graha Niaga Tata Utama
- PT Bahana TCW Investment Management,
- PT Bahana Sekuritas,
- PT Bahana Artha Ventura,
- PT Bahana Kapital Investa.
“Ada 3 faktor utama yang melekat dalam semangat pembentukan IFG sebagai holding, yaitu efisiensi, integrasi dan sinergi, dimana IFG berperan memberi arahan strategis kepada seluruh anggota holding untuk mencapai hal tersebut. Sementara itu, kami juga melakukan transformasi budaya perusahaan untuk dapat meningkatkan pembangunan kapabilitas organisasi holding, dan sumber daya manusia,” ucap Rizal Ariansyah, Direktur Keuangan dan Umum IFG.
Dengan total aset secara konsolidasi sebesar Rp76,2 triliun, IFG siap menjalankan komitmen perusahaan dalam pengelolaan industri asuransi di Indonesia. Tercatat hingga saat ini IFG telah berhasil memberikan perlindungan asuransi dan penjaminan dengan total premi bruto sebesar Rp 18 triliun, dimana total dana pengelolaan konsolidasi holding mencapai Rp 81.8 triliun.
Dalam menjalankan perannya untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), IFG melalui anggota holding telah menyalurkan penjaminan kredit modal kerja KUR senilai Rp 143 triliun dan penjaminan UMKM senilai Rp 8,3 triliun kepada lebih dari 200,000 pelaku UMKM.
Untuk memperkuat bisnis holding dan meningkatkan pelayanan, IFG juga mendirikan IFG Life, perusahaan asuransi yang fokus di layanan asuransi jiwa dan kesehatan. Kedepannya IFG Life akan menerima migrasi polis asuransi dari nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hasil restrukturisasi.
“IFG Life akan fokus pada layanan asuransi jiwa berbasis proteksi. Perusahaan juga akan menawarkan produk perencanaan masa depan dalam bentuk dana pensiun, yang berbentuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK),” ucap Pantro Pander Silitonga, Direktur Bisnis IFG.
Pemerintah telah menyetujui untuk menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp22 triliun kepada IFG. Suntikan modal itu akan diberikan dengan dua tahap, yakni sebesar Rp12 triliun pada 2021 dan Rp10 triliun pada tahun berikutnya.