
Ekspansi dan Efisiensi Berhasil Dongkrak Pendapatan dan Laba Mitratel

Jajaran direksi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL)/Foto: Dok.Mitratel
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) berhasil membukukan performa keuangan yang positif sepanjang Januari-September 2023. Perseroan menyebut kinerja yang baik ini merupakan buah dari ekspansi dan pengelolaan yang efisien termasuk melalui digtalisasi.
Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ini membukukan pendapatan sebesar Rp6,27 triliun pada Januari-September 2023, naik 11,89% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan pendapatan ini didorong oleh peningkatan jumlah menara dan serat optik, baik secara organik maupun anorganik, yang disertai kenaikan jumlah penyewa (tenant) dan kolokasi.
Seiring kenaikan pendapatan, laba periode berjalan melesat 16,6%, dari Rp1,23 triliun pada Januari-September 2022, menjadi Rp1,43 trilun pada tahun ini.
“Sejak sebelum initial public offering (IPO) sampai hari ini, kami terus memperbanyak jumlah menara dan serat optik, terutama di kawasan luar pulau Jawa. Kini, kami menikmati hasilnya dalam bentuk pertumbuhan jumlah penyewa dan kenaikan pendapatan,” ujar Theodorus Ardi Hartoko, Direktur utama MTEL, Selasa (31/10).
Pria yang disapa Teddy ini mengatakan tantangan Perseroan ke depan adalah “bagaimana meningkatkan produktivitas aset yang tercermin dari kenaikan tenancy ratio, dan efisiensi operasi termasuk melalui digitalisasi sehingga berdampak positif pada kenaikan marjin.”
Teddy menjelaskan, pertumbuhan kepemilikan menara berhasil diimbangi dengan kenaikan jumlah penyewa sebesar 10,5% menjadi 55.704 tenant dari sebelumnya 50.390 tenant (yoy).
Sementara jumlah kolokasi melonjak 21,3% menjadi 18.613 dari sebelumnya 15.339 kolokasi (yoy). Sepanjang tahun ini, Mitratel juga berhasil memperpanjang serat optik menjadi 29.042 Km.
“Kami meyakini bahwa lanskap bisnis industri telekomunikasi ke depan akan ditandai dengan divestasi menara dan fiberoptik milik industri MNO. Operator telekomunikasi melakukan hal itu karena ingin lebih fokus pada inovasi produk yang memberikan nilai tambah (added value) dan pemenuhan kebutuhan konsumen. Perubahan ini tentu menjadi peluang bagi Mitratel untuk menjadi partner strategis dan tumbuh bersama mereka,” kata Teddy.
Selama sembilan bulan pertama 2023 Mitratel membangun 481 menara baru serta menambah 1.192 menara melalui akuisisi. Sehingga, jumlah menara milik MTEL hingga akhir September 2023 mencapai 37.091 menara. Pencapaian ini membawa Mitratel sebagai perusahaan dengan jumlah menara terbanyak di Asia Tenggara.
Sebaran menara Mitratel meliputi 15.505 menara di Jawa dan 21.586 menara berada di luar Jawa atau sekitar 58% dari total menara. Hal ini mendorong pertumbuhan penambahan tenant di luar Jawa sebesar 11%, lebih tinggi dibandingkan di Jawa yang sebesar 10%.
“Hal ini menunjukkan bahwa strategi Perseroan untuk ekspansi dan mengoptimalkan pertumbuhan di luar Jawa sesuai dengan strategi ekspansi dari operator seluler di Indonesia,” katanya.
Selain ekspansi di infrastruktur menara dan fiber optik serta fokus meningkatkan produktivitas aset, Perseroan jugaberupaya mengoptimalkan teknologi digital dalam bisnis proses. Hal ini memampukan perseroan memberikan services yang relevan dengan kebutuhan pelanggan sehingga memberikan nilai tambah lebih tinggi.
“Adopsi digital terus kami tingkatkan sehingga pelayanan kepada para mitra kami menjadi lebih presisi, lebih efektif dan jauh lebih efisien,” katanya.