Ekspor dan Impor Turun pada November 2024, Neraca Perdagangan Masih Surplus 

0
38

Kinerja perdagangan Indonesia kembali monerehkan surplus pada November 2024. Tetapi, ekspor dan impor menurun secara bulanan.

Badan Pusat Statistik [BPS] mengumumkan pada November 2024, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar US$4,42 miliar, naik US$1,94 miliar dibanding nilai surplus Oktober 2024.

Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 55 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. 

“Surplus neraca perdagangan pada November 2024 ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/12).

Pada Oktober 2024, nilai surplus perdagangan mencapai US$2,48 miliar. Sementara pada November 2023, surplus perdagangan tercatat sebesar US$2,41 miliar.

“Surplus sebesar US$4,42 miliar pada November ini merupakan terbesar kedua setelah Maret 2024 yang sebesar US$4,58 miliar,” kata Amalia.

Kondisi surplus pada November 2024, jelasnya, ditopang oleh surplus pada komoditas non migas, dengan komoditas penyumbang surplus utamanya adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.

Baca Juga :   Sempat Langka di Dalam Negeri, Ekspor Masker Malah Melonjak 4.076% Februari Lalu

Namun, pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit US$1,25 miliar yang disumbang oleh hasil minyak maupun minyak mentah.

Surplus perdagangan terjadi dengan sejumlah negara seperti Amerika Serikat [US$1,58 miliar], India [US$1,12 miliar] dan Filipina [US$770,3 juta].

Meski secara umum surplus, pada November 2024, neraca perdagangan Indonesia masih defisit dengan beberapa negara seperti Brasil [US$344,5 juta], Australia [US$323,1 juta] dan Tiongkok [US$283,2 juta].

Amalia dalam paparannya menyampaikan,  baik ekspor maupun impor pada November 2024 mengalami penurunan.

“Tetapi nilai impor yang mengalami penurunan lebih dalam [secara bulanan] jika dibandingkan nilai ekspornya. Dimana,  penurunan nilai impor 10,71%, sedangkan penurunan nilai ekspor hanya 1,71%,” ujarnya.

Pada November 2024, ekspor Indonesia sebesar US$22,69 miliar, turun 1,71% dibanding Oktober 2024 yang sebesar US$24,42 miliar. Meski secara bulanan turun,  secara tahunan atau year on year/yoy, nilai ekspor mengalami kenaikan sebesar 9,14% dari US$22 miliar pada November 2023.

Impor pada November 2024 tercatat sebesar US$19,59 miliar, turun 10,71% dari US$21,94 miliar pada Oktober 2024. Secara tahunan, nilai impor tumbuh tipis 0,01% dari US$19,59 miliar pada November 2023.

Leave a reply

Iconomics