Erick Thohir Hanya Bisa Janjikan Target Dividen Rp80,2 Triliun untuk Tahun 2024

Menteri BUMN, Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan dividen sebesar Rp80,2 triliun pada tahun 2024. Besaran dividen tersebut sama besarannya dengan jumlah dividen yang diperoleh pada 2022.
“Karena itu di tahun 2024, kami memberanikan diri untuk kembali menjaga dividen itu di angka Rp80,2 triliun,” ucap Erick Thohir saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (05/06/2023).
Ia tak bisa menjanjikan dividen yang lebih besar dari Rp80,2 triliun karena adanya efek dari penurunan komoditas. Erick menyampaikan bahwa adanya kondisi geopolitik sekarang mengakibatkan persaingan ekonomi yang sangat berat.
“Kita tahu di dalam geopolitik hari ini, persaingan ekonomi ini amat sangat berat karena memang supply chain yang terganggu dan juga pengembangan-pengembangan di sisi digital dan juga yang namanya terobosan-terobosan, peraturan-peraturan Pemerintah yang terjadi di banyak negara. Nah ini efeknya memang suka tidak suka harus kita antisipasi,” kata Erick.
Namun demikian, pihaknya masih optimistis. “Masih optimis, masih kita jaga terlepas dari terjadinya pelemahan juga di ekonomi beberapa negara termasuk kemarin data-data awal di negara kita, ini yang kita antisipasi juga,” kata Erick.
Dalam hal ini, menurutnya, BUMN punya sumbangsih kepada negara supaya negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak tetapi juga hasil usaha yang baik.
“(Dividen) Untuk apa? untuk program-program yang mendorong daripada program kerakyatan dari Pemerintah seperti bantuan sosial dan sebagainya,” kata Erick dalam keterangannya beberapa waktu yang lalu.