Garuda Indonesia Beli Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) di Bursa Karbon

0
45

Garuda Indonesia melakukan pembelian Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) milik Pertamina Patra Niaga melalui Bursa Karbon di Bursa Efek Indonesia.

Pembelian perdana ini merupakan bagian dari rangkaian program “Carbon Neutral Flight” di Garuda Indonesia yang merupakan wujud komitmen jangka panjang Perusahaan dalam mendukung langkah dekarbonisasi melalui konversi emisi karbon yang ditimbulkan pada operasional penerbangan.

Garuda menyatakan nantinya pelaksanaan Program Carbon Neutral Flight ini tidak hanya akan dilaksanakan melalui pembelian sertifikat penurunan emisi (SPE) yang tersedia di Bursa Karbon nasional, melainkan juga sertifikat penurunan emisi berskala global sesuai standar ICAO CORSIA  (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation).

Tahap awal Program Carbon Neutral Flight tersebut juga telah diimplementasikan pada penerbangan Joy Flight HUT GA ke-75 yang  dilaksanakan pada Selasa (23/1) dan akan dilaksanakan secara berkesinambungan pada berbagai penerbangan lainnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan program ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-75 Garuda Indonesia serta menjadi wujud implementasi komitmen Perusahaan untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060 yang telah diterapkan oleh Pemerintah.

Baca Juga :   Bank Mandiri Membeli Kredit Karbon Senilai 3.000 Ton di Bursa Karbon

“Pelaksanaan program ini juga sejalan dengan tema HUT Garuda Indonesia yang ke-75 ‘Celebrating Unity for The Greater Future’ dimana langkah ini merupakan bentuk aktif partisipasi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk berkontribusi menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon yang salah satunya dilaksanakan melalui penerbangan netral karbon. Melalui program Carbon Neutral Flight tersebut, Garuda Indonesia menerapkan perhitungan offset atas carbon footprint yang dihasilkan oleh penerbangan joy flight,” jelas Irfan dalam keterangan pers, Selas, 30 Januari 2024.

Irfan melanjutkan sebagai upaya mendukung dekarbonisasi, Garuda Indonesia telah melaksanakan berbagai inisiatif berkelanjutan diantaranya berkolaborasi bersama Pertamina melalui pelaksanaan penerbangan komersial pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar bioavtur.

“Keterlibatan aktif Garuda Indonesia dalam penurunan emisi karbon ini turut menjadi bagian dari road map rencana strategis Garuda Indonesia untuk terus berakselerasi sebagai maskapai yang semakin agile dan adaptif dalam menyongsong era baru Garuda Indonesia  yang saat ini terus bertransformasi memaksimalkan kinerja salah satunya melalui kontribusi terhadap misi pelestarian lingkungan hidup dengan energi terbarukan,” jelas Irfan.

Baca Juga :   Perusahaan Milik Chairul Tanjung (CT) Dipastikan Absen dari Right Issue Garuda Indonesia

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengungkapkan suatu kebanggan bagi Pertamina Patra Niaga dapat mendukung terlaksananya “Carbon Neutral Flight” di usia 75 tahun Garuda Indonesia, melalui kerja sama dalam inisiatif perdagangan karbon. Kerja sama ini merupakan upaya kedua belah pihak dalam mendukung terwujudnya cita-cita nasional mencapai Net Zero Emission Indonesia di tahun 2060.

“Pertamina Patra Niaga tidak hanya menjual avtur kepada mitra kami, dalam hal ini konsumen penerbangan, namun juga memiliki konsep B2B Pertamina One Solution, kami menawarkan solusi untuk kebutuhan dekarbonisasi emisi dari bisnis konsumen. Hal ini sejalan dengan tujuan kami yaitu sebagai decarbonization journey partner, sebagai upaya mendukung terwujudnya Net Zero Emission Indonesia di tahun 2060,” ungkap Riva.

Leave a reply

Iconomics