Garuda Indonesia Sedang Usahakan Berangkatkan Haji ONH Plus Terakhir pada 23 Juni, Simak Alasannya

0
125
Reporter: Maria Alexandra Fedho

PT Garuda Indonesia Tbk masih mengusahakan penerbangan haji ONH Plus terakhir pada 23 Juli 2023. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan timnya sedang berada di Jeddah, Arab Saudi untuk mengusahakan penerbangan haji ONH Plus pada 23 Juni 2023.

“Laporan terakhir memang penerbangan haji itu akan terjadi (terakhir) di tanggal 22 Juni, tapi tim kami sekarang sedang ada di Jeddah untuk minta izin dari General Authority of Civil Aviation (GACA) untuk bisa terbang di tanggal 23 (Juni) ini,” kata Irfan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPR Komisi VI pada Selasa (13/06/2023).

Irfan bercerita dirinya juga dihubungi oleh Sekertaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk memastikan tambahan penerbangan tiket ONH Plus.

“Kemarin, kami dihubungi Sekjen DPR untuk memastikan ada sekitar tambahan 80 anggota DPR untuk bisa berangkat haji itu. Kami belum bisa menjanjkan tambahan pesawat tapi memang ini persoalan izin dari GACA Arab Saudi yang sebenarnya mensyaratkan tanggal 22 adalah hari terakhir penerbangan untuk haji,” jelasnya.

Baca Juga :   Transaksi BRILink Lampaui Target Rp1.000 Triliun

Selain itu, Irfan mengungkapkan bahwa memang dalam penerbangan haji ini sempat ada satu, dua penerbangan yang bermasalah seperti halnya di embarkasi Banjarmasin. Pihaknya sudah menyampaikan permintaan maaf ke Kementerian Agama.

“Kita akan selalu terjun langsung ke lapangan menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan akibat penundaan-penundaan penerbangan contohnya di Banjarmasin kita sediakan hotel buat mereka yang tertunda hajinya,” ungkapnya.

Menurutnya, masih ada satu pesawat yang hari ini masih digunakan Wakil Presiden Ma’aruf Amin yang akan diperkirakan sebelum tanggal 20 akan kembali sehingga Garuda Indonesia bisa maksimalkan untuk pemanfaatan penambahan penerbangan haji.

“Kita terus menerus melakukan upaya restorasi, masih ada beberapa pesawat kita yang belum siap untuk terbang dikarenakan kondisi slot untuk engine-nya,” jelasnya.

Garuda Indonesia mendapatkan kuota dari Kementerian Agama untuk membawa jemaah haji sebanyak 104 ribu untuk penerbangan regular, dan ada tambahan penerbangan kuota sebanyak 8 ribu.

Leave a reply

Iconomics