Hingga Kuartal III 2024, Unilever Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp3 Triliun

0
62

Kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) masih tak memuasakan pada periode Januari-September 2024. Baik penjualan maupun laba bersih mengalami penurunan.

Penjualan bersih UNVR tercatat sebesar Rp27,4 triliun, menurun 10,1% year on year (yoy), dari Rp30,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan pasar domestik menurun 9,8% menjadi Rp26,6 triliun, disebabkan Underlying Price Growth (UPG) yang turun 4,1% dan Underlying Volume Growth (UVG) yang turun 5,8%. 

“Penurunan dalam UVG terjadi karena adanya ketidakstabilan harga dan adanya penurunan stok pelanggan di kuartal III,” jelas Unilever Indonesia dalam keterangannya, Rabu (23/10).

Tak hanya pasar domestik, pasar ekspor Unilever Indonesia juga menurun sebesar 17,4% menjadi Rp785,7 miliar.

Penuruna penjualan bersih menggerus laba bersih perusahaan barang-barang konsumsi ini. Laba Unilever sepanjang sembilan bulan pertama 2024 tercatat sebesar Rp3 triliun, menurun 28,1% yoy, dari Rp4,18 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Meskipun menghadapi tantangan, Perseroan masih terus mempertahankan pangsa pasar yang cukup kuat dengan tetap menjadi market leader di 13 kategori, menunjukan bahwa produknya tetap menjadi pilihan konsumen.

Baca Juga :   Unilever Indonesia Memulai Vaksinasi Gotong Royong, Targetnya 10 Ribu

“Dari hasil kinerja tahun berjalan ini terlihat bahwa kami sedang menavigasi situasi penuh tantangan, dan kami memahami dengan jelas langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya. Sembari terus beradaptasi pada lanskap pasar yang terus berkembang pesat, kami tetap fokus menghasilkan inovasi yang berkualitas dan konsisten untuk konsumen kami,” kata Benjie Yap, Direktur Utama Unilever Indonesia.

Benjie mengatakan, Perseroan saat ini sedang dalam tahap melakukan penyesuaian yang diperlukan, mulai dari menyempurnakan ragam produk untuk konsumen, hingga memperkuat efisiensi operasional. 

“Meskipun diperlukan waktu untuk melihat dampak dari penyesuaian ini, saya yakin dengan kemampuan yang kami miliki untuk memulihkan dan menumbuhkan kinerja. Perseroan berkomitmen untuk bangkit lebih kuat, lebih tangguh, dan siap untuk meraih peluang masa depan,” ujarnya.

Sejumlah aksi utama yang dilakukan adalah memperbaiki kategori, saluran, biaya, dan organisasi.

Dari sisi kategori produk, Unilever memperkuat merek dan portofolio utama dengan meluncurkan produk dengan format yang baru, misalnya Tresemme Serum, Ponds Sun Serum dan Royco Saus Tiram yang sejak diluncurkan mendapatkan respon positif dari konsumen.

Baca Juga :   Tiga Direktur Mengundurkan Diri, Pemegang Saham Unilever Indonesia Sudah Siapkan Pengganti

Dari sisi channel atau saluran upaya yang dilakukan adalah melakukan transformasi pada distributive trade (DT) dan manajemen stok yang efektif. Kemudian, mengoptimalkan promosi agar tetap kompetitif saat berinvestasi di merek dan portofolio dan memperkuat kehadiran, serta kinerja di media sosial karena merupakan tempat belanja yang disukai oleh semakin banyak konsumen.

Kemudian dari sisi biaya, upaya yang dilakukan adalah menelaah kembali dan mengatur ulang biaya, memperbaiki alokasi sumber daya, dan memfokuskan investasi pada prioritas strategis yang akan mendorong pertumbuhan kinerja dan inovasi.

Dari sisi organisasi, Unilever Indonesia terus memperkuat organisasi agar lebih efisien dan akuntabel melalui transformasi berkelanjutan, termasuk perubahan di tingkat kepemimpinan. Perseroan percaya bahwa transformasi organisasi akan membawa energi baru, budaya perbaikan berkelanjutan, dan inovasi. Dengan demikian, bisnis selalu siap untuk tantangan dan peluang di masa depan.

“Kami sedang menjalankan transformasi menyeluruh dan mendorong perbaikan operasional yang akan membutuhkan waktu setidaknya hingga paruh pertama tahun depan. Kami sepenuhnya percaya bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk dilakukan. Kami juga percaya akan kemampuan kami untuk membalikkan kinerja. Sekali lagi, kami berkomitmen untuk bangkit lebih kuat, tangguh, dan sigap untuk meraih peluang di masa depan,” kata Benjie.

Leave a reply

Iconomics