ID FOOD Sukses Salurkan 8,6 Juta Paket Bantuan Pangan Pengentasan Stunting pada 2024

0
35

Holding BUMN Pangan ID FOOD telah merealisasikan penyaluran bantuan pangan pengentasan stunting sebanyak 8,6 juta paket sepanjang 2024. 

Jumlah tersebut sesuai dengan target penyaluran yang ditugaskan Badan Pangan Nasional kepada ID FOOD dalam program Bantuan Pangan Pemerintah untuk Pengentasan Stunting di tahun 2024.

Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan, dengan 100% tersalurkannya bantuan pangan stunting di tahun ini, artinya ID FOOD telah berhasil menjalankan penugasan pemerintah terkait ketahanan pangan dan gizi ini sesuai target selama dua tahun berturut-turut.

“Kontribusi ID FOOD dalam program ini dimulai tahun 2023. Secara total ID FOOD telah menyalurkan lebih dari 15 juta paket bantuan pangan stunting dalam periode 2 tahun berturut-turut,” ujarnya pada Appreciation Night Program Penyaluran Bantuan Pangan Pengentasan Stunting Tahun 2024, Kamis, (17/10) di Jakarta.

Menurut Sis Apik, sepanjang 2024, seluruh paket bantuan yang terdiri dari 1 kg daging ayam dan 10 butir telur ayam tersebut didistribusikan kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) sebagai kelompok penerima manfaat. 

Sebanyak 1,4 juta KRS tersebut tersebar di 7 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga :   APRINDO: ID FOOD Berperan Strategis dalam Menjaga Ketersediaan dan Kestabilan Harga Pangan

Sis Apik mengatakan, pendistribusian bantuan stunting ini dilakukan dalam dua tahap secara proporsional dengan menyasar penerima yang berada di wilayah perkotaan hingga ke daerah 3 T, sesuai data KRS yang diperoleh dari BKKBN. 

Untuk Sumatera Utara terdapat 137 ribu penerima (KRS), Banten 92 ribu KRS, Jawa Barat 403 ribu KRS, Jawa Tengah 345 ribu KRS, Jawa Timur 374 ribu KRS, Sulawesi Barat 20 ribu KRS, dan NTT 73 ribu KRS.

“Masing-masing KRS mendapatkan bantuan sebanyak tiga kali dalam setiap tahapan, atau 6 kali dalam satu tahun. Dengan asupan protein hewani secara berkala bagi anak, ibu hamil dan ibu menyusui, diharapkan dapat mengurangi potensi stunting di masa depan,” jelasnya.

Keberhasilan seluruh penyaluran paket bantuan pangan ini, menurut Sis Apik, tidak terlepas dari dukungan stakeholders dari mulai kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah dan dinas ketahanan pangan dan pertanian, perbankan, asosiasi, koperasi, mitra peternak, serta transporter yang menjadi ujung tombak penyaluran.

Untuk percepatan realisasi, ID FOOD juga mengerahkan tiga anak perusahaannya yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Berdikari, dan PT Rajawali Nusindo yang bertugas sebagai penyedia produk telur ayam dan daging ayam.

Baca Juga :   PPI akan Mengedepankan Strategi Komunikasi yang Selaras dengan Holding ID Food

“Tahun ini ID FOOD juga berkolaborasi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dalam kerja sama dukungan penanganan pencegahan stunting, sehingga terjadi percepatan realisasi penyaluran. Dukungan perbankan juga sangat penting dalam program ini,” terangnya. 

Lebih lanjut, Sis Apik mengatakan, untuk mengapresiasi kontribusi para stakeholders dalam menyukseskan program ini, ID FOOD berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dan BTN, menggelar Appreciation Night Program Penyaluran Bantuan Pangan Pengentasan Stunting Tahun 2024.

Pada malam apresiasi tersebut diserahkan apresiasi kepada Provinsi/Daerah Penyalur Bantuan Pangan, Best Supplier, Perwakilan KRS, Public Service Obligation (PSO) Hero, Transporter yang diberikan kepada PT Pos Indonesia (Persero) dan PT BGR Logistik Indonesia, serta Asosiasi yang diwakili Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) dan Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN). Apresiasi diberikan langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional sebagai lembaga yang menjadi inisiator program.

“Melalui kegiatan apresiasi ini, kita ingin mengajak publik dan para pemangku kepentingan untuk kolaborasi hand in hand dalam upaya pengentasan stunting di Indonesia. ID FOOD siap terus berkontribusi mendukung pemerintah dalam tugas penting pengentasan stunting di Indonesia. Untuk penerus bangsa yang lebih baik,” ungkap Sis Apik.

Baca Juga :   Kolaborasi BUMN Mendongkrak Kopi Rakyat di Temanggung

Sementara itu, Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy mengapresiasi kolaborasi yang dibangun untuk menyukseskan program ini. Menurutnya, dukungan pendanaan perbankan dapat berdampak signifikan bagi pelaksanaan program bantuan pangan yang dijalankan ID FOOD.

“Langkah baik ini dapat menjaga terpenuhinya kebutuhan pangan serta gizi masyarakat, khususnya keluarga risiko stunting. Hal ini tentunya akan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan,” terangnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics