Jadi Satu dari 7 BUMN Sakit, Pemerintahan Prabowo Ubah Model Bisnis Perumnas

0
129

Pemerintahan Prabowo Subianto akan mengubah model bisnis Perusahaan Umum Perumnas, perusahaan yang masuk dalam daftar BUMN sakit warisan pemerintahan sebelumnya.

“Di internal Kementerian BUMN kita sudah duduk, bahwa untuk bisnis model Perumnas ke depan, tidak lagi landed house. Tetapi juga mesti bertingkat [High Rise Building],” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (4/11).

Erick mengatakan, fokus bisnis Perumnas pada pembangunan apartemen atau high rise building sejalan dengan kondisi Indonesia yang 70% merupakan lautan dan 30% daratan, serta jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah hingga diperkirakan mencapai 315 juta dalam beberapa tahun ke depan.

“Tidak mungkin perumahan ini kita membangun terus yang landed house. Artinya tidak cukup tanahnya,” kata Erick yang juga merupakan Menteri BUMN periode kedua presiden sebelumnya, Joko Widodo.

Saat ini, kata Erick, Perumnas sudah membangun sejumlah apartemen dengan konsep Transit Oriented Developmen (TOD) yaitu kawasan hunian yang terintegrasi dengan transportasi massal, seperti kereta api.

Baca Juga :   PN Jaksel Keluarkan Surat Keterangan untuk Erick, Yusril, Anies dan Cak Imin untuk Keperluan Pilpres

Erick mengatakan, bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia, Perumnas sudah membangun delapan proyek TOD. Proyek-proyek tersebut, tambahnya, diminati masyarakat, dengan tingkat keterjualan mencapai 75%.

“Ini terjadi subsidi silang antara apartemen yang mampu dan apartemen yang bersubsidi. Ini sudah jadi,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, kata Erick, Perumnas akan meluncurkan proyek TOD ke-9 yang juga masuk dalam program 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto. Lokasinya di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, kata Erick.

Selain fokus pada  high rise building, Kementerian BUMN juga memberikan catatan khusus ke Perumnas soal kerja sama dengan pemerintah daerah.

“Kita minta tidak ada lagi penugasan dari pemerintah daerah tanpa komitmen dari pemerintah daerah tersebut. Dimana kadang-kadang kita sudah membangun rumahnya, tetapi akses jalan masuknya tidak ada, akses fasilitas tidak ada, listrik dan air tidak tersambung. Ini beberapa kita lihat kondisi Perumnas seperti itu,” ujarnya.

Perumnas merupakan salah satu dari tujuh BUMN dengan kategori tidak sehat oleh Kementerian BUMN. Erick mengatakan, dari 47 BUMN saat ini, sebanyak tujuh diantaranya tidak sehat.

Baca Juga :   Menteri BUMN Ungkap Nilai Kredit Macet UMKM yang akan Dihapustagihkan Capai Rp8,7 Triliun

Selain Perumnas, enam lainnya adalah Krakatau Steel, Biofarma, Wika, Waskita, Jiwasraya, dan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics