KAI Terima Pencairan Pinjaman Kedua untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Rangkaian LRT Jabodebek/Dok. KAI
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menerima pencairan pinjaman kedua untuk pembiayaan cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebesar US$ 94.609.632 atau setara Rp 1,54 triliun. Pendanaan itu berasal dari China Development Bank, dan diperoleh pada 16 Januari 2025.
Executive Vice President of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan, pencairan anggaran tersebut langsung diteruskan ke PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia pada waktu yang sama.
“PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki kewajiban pembayaran utang kepada China Development Bank,” tulis Raden dalam laporan keterbukaan informasi pada Senin (20/1).
Sebelumnya, KAI telah menandatangani perjanjian fasilitas dengan China Development Bank untuk pembiayaan cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Pencairan pinjaman pertama telah diterima KAI pada 7 Februari 2024 dengan rincian fasilitas A sebesar US$ 230.995.000. Fasilitas B sebesar US$ 217.080.000.