Kemendag Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Stabil dan Terkendali di Momentum Nataru
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga kebutuhan pokok (bapok) dalam keadaan stabil dan terkendali, serta tingkat inflasi sesuai dengan target yang ditentukan. Kemudian, Kemendag akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk menjamin kelancaran pasokan bapok, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) berjalan dengan baik dan lancar.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, momen Nataru ini menjadi catatan baik dari sisi stabilitas pasokan maupun harga bapok sepanjang 2023. Pasalnya, inflasi tercatat hanya sebesar 2,19% pada November 2023.
“Artinya terkendali dan masih dalam sasaran inflasi 2%-4%. Sedangkan pada tahun sebelumnya tercatat sebesar 2,86%,” kata Zulkifli dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Secara berkala, kata Zulkifli, pihaknya akan memantau harga dan pasokan melalui sistem pemantauan pasar dan kebutuhan pokok (SP2KP). Secara umum harga bapok dibandingkan seminggu yang lalu cenderung stabil.
Untuk harga bapok secara nasional, kata Zulkifli, harga cabai merah keriting turun menjadi Rp 63.700 per kilogram (kg) dibanding minggu sebelumnya yang tercatat Rp 72.800 per kg, cabai merah besar Rp 64.600 per kg sebelumnya Rp 71.900 per kg, dan cabai rawit merah Rp 89.800 kg sebelumnya Rp 97.100 per kg.
Kemudian dari sisi harga komoditas yang terpantau stabil, sambung Zulkifli, tepung terigu Rp 13.200 per kg, daging ayam ras Rp 36.200 per kg, telur ayam ras Rp 29.400 per kg, dan bawang putih Rp 33.000 per kg. Selain itu, komoditas beras, khususnya beras medium secara nasional stabil dengan harga Rp 13.700 per kg dan beras premium Rp 15.100 per kg.
“Stabilitas harga beras tersebut ditopang program beras SPHP pemerintah dengan capaian realisasi distribusi mencapai lebih dari 1,1 juta ton,” ujar Zulkifli lagi.
Dari sisi harga minyak goreng, kata Zulkifli, terpantau stabil sepanjang 2023. Stabilitas harga ini ditopang program domestic market obligation (DMO) yang mampu menjaga pasokan minyak goreng dalam negeri. Adapun untuk harga rata-rata nasional minyak goreng curah tercatat Rp 14.500 per liter, Minyakita Rp 15.100 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 20.600 per liter.
Selanjutnya, kata Zulkifli, komoditas gula pasir mengalami kenaikan jika dibanding bulan sebelumnya sehingga menjadi Rp 17.300 per kg. Selain itu, harga komoditas bawang merah juga mengalami kenaikan menjadi Rp 35.600 per kg. “Kata kuncinya adalah kerja sama dan kolaborasi. Dengan bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait, Pemerintah jamin harga dan pasokan bapok terkendali sehingga masyarakat dapat tersenyum,” ujar Zulkifli.