Kemenkomarves Sebut 3 Prinsip Ini Akan Percepat Pengembangan EV di Indonesia, Apa Saja?

0
365
Reporter: Maria Alexandra

Pemerintah disebut serius mengadopsi dan mengakselerasi electric vehicle (EV) dengan mensubsidi masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan listrik. Dengan percepatan tersebut dapat mendekarbonisasi sektor transportasi.

“Kami sebenarnya telah memulai beberapa tahun yang lalu dengan membangun sistem transportasi umum yang signifikan di Jakarta membangun LRT. Kami sedang membangun MRT untuk benar-benar mendorong orang menggunakan angkutan umum. Tapi saya pikir ini tidak cukup jadi kami harus mempercepat adopsi EV,” kata Deputi Investasi dan Pertambangan Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Septian Hario Seto dalam Hannover Messe beberapa waktu lalu.

Septian mengatakan, pihaknya memiliki 3 prinsip utama dalam mengembangkan, mengadopsi dan mengakselerasi EV di Indonesia. Pertama, dengan mentransformasi industri dan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, membangun ekosistem yang dinilai dapat memenuhi permintaan EV dalam negeri.

“Kedua, tentu saja ketahanan energi, pilar ini juga sangat penting mengubah dari pembakaran menjadi kendaraan listrik akan mengurangi impor minyak mentah kita secara signifikan. Dan pilar ketiga tentu saja dekarbonisasi,” ujar Septian.

Baca Juga :   Token Gratis Listrik Prabayar Pakai Patokan Pemakaian Bulanan Tertinggi

Dalam hal ini, kata Septian, Indonesia memiliki pasar kendaraan roda 4 yang cukup besar di Asean yakni 30% dengan populasi 29% atau sebesar 22 juta kendaraan roda 4 di Asean, dan dari penjualan 32%  atau sebesar 1 juta di Asean. Pada kendaraan roda 2 pun, Indonesia memiliki pasar sebesar 50% di Asean dengan populasinya sebesar 48% atau sebanyak 118 juta unit, dengan penjualan sebesar 53% atau sebanyak 6 juta unit di Asean.

Indonesia, kata Septian, harus melakukan transisi energi karena memiliki nikel terbesar di dunia, memiliki timah kedua terbesar di dunia, nomor 6 terbesar bauksit, dan 7 terbesar tembaga.

“Bagaimana kita dapat menggabungkan pengolahan semua mineral kritis ini dengan menggunakan energi terbarukan yang kita miliki. Sehingga produk yang kami hasilkan benar-benar memiliki emisi karbon yang lebih rendah. Saya pikir ini adalah strategi yang akan kita terapkan,” katanya.

 

 

 

 

 

Leave a reply

Iconomics