Menkeu Sri Mulyani Copot Jabatan dan Tugas Pegawai Ditjen Pajak RAT, Apa Alasannya?

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mencopot pejabat Direktorat Jenderal Pajak RAT dari tugas dan jabatannya. Pencopotan jabatan tersebut didasarkan pada Pasal 31 ayat 1 PP 94 Tahun 2021 Mengenai disiplin Pegawai Negeri Sipil. Ia juga meminta agar Inspektorat Jenderal melakukan pemeriksaan harta kekayaan RAT.

“Saya sudah menginstruksikan kepada Inspektorat Jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan dan dalam hal ini kewajaran dari harta dari saudara RAT. Pada tanggal 23 Februari yang lalu, Inspektorat Jenderal telah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi persnya pada Jumat (24/2/23).

Dalam pemaparannya itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa telah melakukan kerja sama dengan Inspektorat Jenderal untuk membantu memonitoring kepatuhan dari seluruh pegawai Kementerian Keuangan dan Pejabat di Kementerian Keuangan.

“Agar tidak hanya sekadar patuh secara formal namun juga memberikan laporan (harta kekayaan) yang sebenernya dan kredibel,” jelas Sri Mulyani.

Pihaknya pun meminta masyarakat untuk membantu Kemenkeu di dalam menjaga integritas dan tingkah laku seluruh jajaran Kementerian Keuangan dan pejabatnya.

“Bantuan masyarakat, kritik masyarakat sungguh kami hargai, kami akan terus meminta masyarakat ikut mengawasi dan menjaga seluruh jajaran Kementerian Keuangan karena institusi ini adalah instutusi yang penting bagi negara dan bangsa kita,” tambahnya.

Sri Mulyani menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan terdiri dari 78.640 pegawai dan pada tahun 2021 berdasarkan status dari laporan hasil kekayaan pejabat negara dan laporan harta kekayaan sudah 99,87% melakukan pelaporan. Pada tahun 2022, sudah 99,98% yang melakukan pelaporan, dan di tahun 2023 sudah sebanyak 99,86% yang melakukan pelaporan.

Sebelumnya, pencopotan RAT ini sebagai buntut dari aksi yang dilakukan anaknya MDS dalam menganiaya David. Selain itu, melalui media sosialnya pula MDS, sering memamerkan harta kekayaan sehingga menimbulkan kecurigaan terkait harta kekayaan yang didapatkan oleh MDS yang merupakan anak dari RAT.